Gara-gara Kebijkan Panglima, TNI Disebut Tak Lagi Diskriminasi PKI

Jum'at, 01/04/2022 20:39 WIB
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa (kompas)

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa (kompas)

Jakarta, law-justice.co - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memperbolehkan keturunan Partai Komunis Indonesia (PKI) menjadi anggota TNI perlu diapresiasi. Pasalnya hal itu merupakan wujud penghapusan diskriminasi.

"Saya mengapresiasi Panglima TNI yang merekonstruksi secara total pikiran TNI dengan tidak lagi mendiskriminasi anak cucu PKI dan secara terbuka mengizinkan mereka mendaftarkan diri menjadi anggota TNI," kata Ketua Umum Partai Rakyat, Arvindo Noviar dalam keterangan tertulisnya, Jumat (1/4).

Baginya, keputusan tersebut menunjukkan Jenderal Andika paham dengan akar masalah yang terjadi serta berpikiran luas. Hal itu juga sekaligus menjadi pembeda dari Panglima TNI terdahulu yang kerap menyuarakan isu anti-PKI.

"Jelas besa sekali dengan pendahulunya, Jenderal Gatot Nurmantyo yang dagangannya isu anti-PKI. Itu sudah usang," paparnya.

Di sisi lain, keputusan Jenderal Andika diharapkan menjadi awal bagi perjalanan merevitalisasi nilai-nilai Pancasila yang dianggap telah terlalu lama diselewengkan.

"Langkah ini bukan hanya akan merekonstruksi TNI, melainkan juga rakyat Indonesia secara keseluruhan bahwa sejatinya musuh bersama rakyat Indonesia bukanlah di dalam, tapi di luar Indonesia," tutupnya.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar