Ada hal menarik dalam perombakan organisasi besar-besaran di tubuh Tentara Nasional Indonesia (TNI) kali ini.
Sikap Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dibandingkan saat sama-sama diusung jad bakal Capres.
Polisi telah menangkap beberapa pelaku penembakan terhadap istri seorang TNI di Semarang, Jawa Tengah. Namun, didga ada keterlibatan suainya dalam aksi tersebut. Oleh karena itu, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan pihaknya tengah mencari keberadaan prajurit Arhanud Semarang, Kopral Dua Muslimin.
Belum lama ini, Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Jenderal Andika Perkasa secara resmi melakukan mutasi besar-besaran di tubuh Tentara Nasional Indonesia.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono disebut jadi calon kuat untuk menjadi Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa. Hal itu disampaikan oleh pengamat militer dan pertahanan dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi.
Anggran tambahan senilai Rp32 Triliun untuk Tahun 2023 yang diajukan TNI diklaim Panglima Jenderal Andika Perkasa sudah disetujui oleh Komisi I DPR RI. Hal tersebut ia sampaikan usai melakukan rapat kerja dengan Komisi I DPR yang diselenggarakan secara tertutup pada Senin (6/6/2022).
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengaku belum mendapatkan laporan soal tewasnya Sertu Marctyan Bayu Pratama. Mendiang Marctyan diduga meninggal dunia karena dianiaya oleh seniornya di Timika, Papua.
Pasalnya kata dia, penambahan alutsista dibutuhkan untuk memperkuat pertahanan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur, yang disebut sangat rentan.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyatakan bahwa alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang dimiliki Indonesia saat ini masih sangat kurang.
Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa menyatakan bahwa setidaknya ada 10 orang anggotanya yang menjadi tersangka dalam kasus kerangkeng manusia milik Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Perangin Angin.