Respons Gatot Nurmantyo Disebut Terlibat Demo Besar di MK 19 April

Senin, 08/04/2024 07:42 WIB
Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo. (Liputan6)

Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo. (Liputan6)

Jakarta, law-justice.co - Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo dengan tegas membantah pesan berantai di aplikasi WhatsApp yang menuliskan dirinya akan terlibat dalam demonstrasi besar-besaran di Mahkamah Konstitusi (MK) pada 19-22 April 2024 mendatang.

"Dengan ini saya sampaikan berita tersebut adalah tidak benar sekaligus hoax," kata Gatot dalam postingan Instagram pribadinya @nurmantyo_gatot, Minggu (7/4).

Gatot turut mengunggah tangkapan layar pesan berantai akan ada demo besar-besaran di MK dan Istana Negara tersebut. Dalam pesan berantai itu, namanya masuk dalam daftar tokoh yang akan ikut aksi di MK dan Istana di nomor 8.

Selain nama Gatot, terdapat nama lain dalam pesan itu seperti eks Kepala BIN Sutiyoso, Andika Perkasa, Soenarko hingga Ustaz Abdul Somad. Gatot menegaskan namanya dicatut tanpa izin.

"Pencantuman nama tersebut tanpa se-izin dan sepengetahuan saya. Dan sudah kedua kali nama saya dicantumkan dalam berita seperti ini, 19-20 Maret 2024 dan 1 April 2024," kata Gatot.

"Dalam seruan ini tidak ada yang bertanggung jawab dan sumber berita tidak jelas dari mana. hal ini sangat tidak beretika," tambah dia.

Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud sebelumnya telah menggugat hasil Pilpres 2024 ke MK. Permohonan kedua kubu ini terdapat kesamaan lantaran menginginkan Gibran Rakabuming Raka didiskualifikasi dalam Pilpres 2024.

Kedua pasangan calon sama-sama ingin pemungutan suara diulang tanpa keikutsertaan Prabowo-Gibran.

Rangkaian pemeriksaan sengketa Pilpres 2024 telah selesai pada Jumat (5/7) lalu. Selanjutnya hakim akan membacakan putusan pada 22 April 2024 mendatang.

 

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Gatot Nurmantyo (@nurmantyo_gatot)

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar