Jawaban Istana Wapres Usai Ahok Bilang Dukung Jokowi Meski Ada Ma`ruf

Sabtu, 10/02/2024 10:15 WIB
Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok sebut Bansos hanya ada di zaman kerajaan. (Viva)

Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok sebut Bansos hanya ada di zaman kerajaan. (Viva)

Jakarta, law-justice.co - Politikus PDIP Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok mengungkit dukungannya terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) meski berduet dengan Wapres Ma`ruf Amin di Pilpres 2019. Ahok mengungkap ada konsep nawacita di balik dasar dukungannya terhadap Jokowi.

"PDIP tugaskan untuk presiden kerjakan nawacita. Makanya aku rela dukung Jokowi walau ada Ma`ruf," kata Ahok dikutip dari detikcom, Kamis 8 Februari 2024.

Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama juga bilang nawacita dan trisakti Presiden ke-1 Sukarno RI merupakan hal esensial dalam membangun Indonesia. Dia mengatakan Ganjar Pranowo merupakan sosok pemimpin yang akan meneruskan konsep tersebut.

"Kuncinya nawacita dan trisakti Bung Karno yang harus teruskan Jokowi 10 tahun adalah Ganjar," jelas Ahok.

Ahok juga angkat bicara soal viral video dirinya yang bertanya soal kerja Presiden Jokowi dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka viral. Ahok menyinggung lagi soal nawacita.

"Ini soal Nawacita," kata Ahok.

Tanggapan Jubir Wapres soal Ahok Singgung Ma`ruf

Pernyataan Ahok yang menyinggung Ma`ruf Amin itu kemudian ditanggapi oleh Juru Bicara Wakil Presiden, Masduki Baidlowi. Masduki menyebut Ahok saat itu hanya patuh kepada partai.

"Saya kira apa yang dikatakan Pak Ahok itu dia kan seorang politisi yang satu, rasional, dia mengikuti apa yang digariskan oleh partai, jadi dia tidak melihat orang. Jadi ketika partai menggariskan sesuatu dan menugaskan seseorang dan ketepatan kemudian Ibu Megawati juga menunjukkan Kiai Ma`ruf Amin, dia tidak melihat siapapun, yang dia lihat partai," ungkap Masduki saat dihubungi, Jumat 9 Februari 2024.

Masduki menyebut salah satu buktinya kini Ahok masih memiliki hubungan yang baik dengan Presiden Jokowi meski berbeda arah politik di Pilpres 2024. Dia lalu memandang Ahok sebagai kader PDIP yang setia.

"Sama seperti sekarang, dia hubungannya sangat baik dengan Pak Jokowi, tapi kan dia tetap setia kepada partai. Sehingga saya kira seorang politisi seharusnya seperti itu. Jadi tidak melihat like and dislike kepada seseorang tapi melihat bagaimana sebuah partai itu merumuskan visi misinya dan itu diperjuangkan oleh kader-kadernya," ujarnya.

"Dan kader yang bagus itu adalah yang selalu konsisten memperjuangkan visi misi partainya, dan salah satunya Pak Ahok. Saya kira bagus-bagus aja itu nggak ada masalah," tambahnya dilansir Detik.

Lebih lanjut, dia menegaskan hubungan Ahok dan Ma`ruf baik-baik saja. Dia menyebut keduanya kerap bertegur sapa ketika bertemu.

"Kedua, Pak Ahok dengan Kiai Ma`ruf selama ini hubungannya baik, ketemu di jakan bersapa saling tegur baik. Jadi hal-hal yang terkait perbedaan-perbedaan yang ada pada Pak Ahok dan Pak Ma`ruf tidak membawa hubungan-hubungan sisi kemanusiaannya terhenti, nggak ada itu. Itu ditunjukkan Kiai Ma`ruf dan Pak Ahok selama ini," ujarnya.***

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar