Kenapa Wakapolri Ancam Copot Kapolda, Ini Alasannya

Rabu, 12/08/2020 14:04 WIB
Wakapolri Komisaris Jenderal Polisi Gatot Eddy Pramono ancam copot Kapolda jika tak bisa tangani covid-19. (Tribunnews.com)

Wakapolri Komisaris Jenderal Polisi Gatot Eddy Pramono ancam copot Kapolda jika tak bisa tangani covid-19. (Tribunnews.com)

Jakarta, law-justice.co - Perkembangan kasus covid-19 di Indonesia belum menemukan titik terang. Jangankan bertahan, jumlah kasus positifnya malah terus bertambah semakin banyak.

Oleh karena itu, Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono mengancam akan mencopot Kapolda yang tidak bekerja dengan baik dalam menangani kasus covid-19. Diantaranya yaitu, tidak bisa mendisiplinkan masyarakat dengan mematuhi protokol kesehatan.

Hal itu untuk menindaklanjuti Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease (covid-19). Inpres tersebut ditandatangani Presiden Joko Widodo pada 4 Agustus 2020. Salah satu tujuannya adalah memberikan kepastian hukum terhadap upaya pencegahan dan pengendalian covid-19.

"Kalau ada kapolsek yang tidak melaksanakan kegiatan baik dalam kegiatan pendisiplinan masyarakat atau kegiatan lainnya dalam rangka memotong COVID-19 ini, ganti saja Kapolseknya. Kalau nanti Kapolresnya juga tidak bekerja dengan serius, kita ganti Kapoldanya," kata Gatot di Markas Polda Metro Jaya seperti dikutip dari viva.co, Rabu (12/8/2020).

Gatot juga mengajak kepada tokoh masyarakat, influencer untuk membantu mensosialisasikan protokol kesehatan. Dia harap masyarakat bisa menggunakan masker menjadi gaya hidup selama pandemi masih berlangsung. Pun juga soal mencuci tangan diharap bisa dijadikan gaya hidup. "Itu konsep dasarnya. Masker ini senjata paling penting sekarang," katanya.

Lebih lanjut, dia mengatakan, untuk mendisiplinkan masyarakat terhadap protokol kesehatan, pihaknya mengedepankan langkah-langkah persuasif dan menjadikan penegakan hukum merupakan upaya terakhir. Hal ini akan dilaksanankan bersama-sama dengan TNI dan pemerintah daerah.

Dia juga tegas meminta jajarannya terus memerangi berita bohong alias hoax soal covid-19. Gatot berharap apabila pihaknya dapat bekerja dengan maskimal, pemulihan di bidang kesehatan dapat terwujud seperti di sektor ekonomi juga akan pulih.

"Saya sampaikan ke Kapolda dan Krimsus jangan ada berita hoax terkait covid ini. Tegakkan hukum. Kalau ada hoax, tahan saya bilang. Tapi dalam penegakan hukum kita kedepankan langkah humanis. Dimana ada pendisiplinan di situ ada anggota polisi," tutupnya.

 

(Nikolaus Tolen\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar