Mohon Maaf, Jokowi Satu Tahun Terakhir Ini Semakin Kehilangan Arah!

Minggu, 09/08/2020 13:38 WIB
Presiden Joko Widodo (Foto: dok. Kompas)

Presiden Joko Widodo (Foto: dok. Kompas)

Jakarta, law-justice.co - Analis sosial politik dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun menyebut Presiden Joko Widodo semakin kehilangan arah dan semakin jauh dari prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik.

"Mohon maaf harus saya katakan bahwa beberapa langkah Jokowi dalam satu tahun terakhir ini semakin kehilangan arah, makin jauh dari prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik," ujarnya seperti melansir rmol.id, Minggu 9 Agustus 2020.

Dia kemudian membeberkan sejumlah sikap tidak jelas dari sosok Presiden Jokowi dalam satu tahun terakhir.

Yang pertama kata dia, adalah sikap saat demonstrasi besar mahasiswa dengan tagar #reformasidikorupsi sehingga mengakibatkan korban jiwa mahasiswa.

Kemudian presiden mengeluarkan Perppu Corona yang berpotensi besar sewenang-wenang menggunakan APBN. Lalu ada pembahasan RUU HIP dan Omnibus Law RUU Cipta Kerja.

Belum lagi janji pertumbuhan ekonomi 7 persen yang membohongi rakyat. Sebab faktanya, kini minus 5 persen lebih.

“Lalu ada soal ketidakjelasan buronan Harun Masiku, indeks demokrasi yang memburuk, pembelahan masyarakat semakin tajam, kekacauan manajemen atasi Covid-19, sampai soal pencalonan Gibran dan keheranannya pada pembangunan bandara internasional yang dulu pada periode pertama dibanggakan,” ungkapnya.

Fakta di atas, katanya, menunjukkan berapa arah bernegara ini semakin kacau akibat perencanaan dan tata kelola yang kacau. Semua itu, sambung Ubedilah karena ambisi yang berlebihan.

"Saya kira dalam situasi yang semakin tidak tentu arah ini, elit politik meski bersikap untuk mengambil langkah-langkah penting secara konstitusional," tegasnya.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar