"Ada kejanggalan, yaitu memiliki harta Rp 21 miliar, bisnis martabak sepi, tapi masih diberi suntikan dana puluhan miliar," ujar Yonpi.
Eks Menteri Sosial Juliari Batubara menjelaskan posisi putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Gibran Rakabuming Raka yang santer dikabarkan terlibat dalam kasus dugaan korupsi bantuan sosial atau bansos Covid-19. Juliari menyatakan Gibran tak terlibat dalam kasus yang menjerat dirinya tersebut.
Setelah nama Gibran Rakabuming Raka disebut dalam kasus dugaan suap bantuan sosial Covid-19, PDIP dinilai tak banyak bicara. Tudingan itu pun ditanggapi oleh politikus PDIP Ruhut Sitompul.
Setelah Juliari Batubara menjadi tersangka karena kasus dugaan suap terkait bantuan sosial (Bansos) Covid-19, kini nama Gibran Rakabuming Raka ramai diperbincangkan. Pasalnya, dia diduga dalam kasus tersebut dengan merekomendasikan PT Sritex sebagai vendor untuk pengadaan tas paket Bansos Covid-19.
Pengamat Politik, Rocky Gerung menyatakan bahwa pernyataan Gibran Rakabuming Raka soal kasus korupsi bantuan sosial (bansos) Kementerian Sosial merupakan fenomena lilin.
Putra sulung Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka santer disebut terlibat dalam kasus dugaan korupsi bantuan sosial (bansos) Covid-19. Keterlibatan Gibran dikarenakan diduga ikut merekomendasikan PT Sritex sebagai vendor untuk mmebuat goodie bag atau tas paket bansos Covid-19.
Nama Gibran Rakabuming Raka saat ini tengah disorot publik. Hal itu terkait dengan dugaan keterlibatannya dalam kasus dugaan suap bantuan sosial atau bansos Covid-19.
"Sebagian dari Mas Gibran, sebagian urunan kawan-kawan fraksi (PDIP), sebagian dari urunan kas partai, selain dari beberapa penyumbang," kata politisi PDIP itu.
Munculnya nama Gibran Rakabuming Raka dalam kasus dugaan korupsi dana Bansos Covid-19 tak diterima oleh kelompok relawan pendukung Presiden Joko Widodo. Pendiri Bara JP Roy Maningkas, mengatakan, pemberitaan itu tendensius dan mengarah fitnah.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya angkat bicara soal munculnya nama Gibran Rakabuming Raka dalam kasus dugaan korupsi Bantuan Sosial (Bansos) Covid-19. KPK menegaskan akan mengusut semua orang yang terlibat dalam kasus tersebut.