Harun Masiku Dinilai Lebih Berbahaya dari Djoko Tjandra

Jum'at, 31/07/2020 22:35 WIB
Rekaman CCTV Harun Masiku di Bandara. (Tempo.co)

Rekaman CCTV Harun Masiku di Bandara. (Tempo.co)

Jakarta, law-justice.co - Penangkapan buronan kasus hak tagih (cessie) Bank Bali, Djoko Tjandra oleh Bareskrim Polri dinilai tidak seberbahaya buronan Harun Masiku. Djoko Tjandra hanya merugikan negara soal keuangan tapi Harun Masiku lebih berbahaya lagi karena membahayakan integritas Pemilu.

"Seberbahayanya Djoko Tjandra, ia hanya merugikan negara soal keuangan. Tetapi Harun Masiku, selain kejahatan penyuapan, tetapi lebih pada soal proses politik, soal integritas Pemilu," ujar dosen komunikasi Universitas Telkom, Dedi Kurnia Syah, saat dikutip dari Pojoksatu.id, Jumat (31/7/2020).

Menurut Dedi, soal integritas Pemilu akan berdampak panjang. Di mana, masyarakat akan terus tidak percaya terhadap KPU RI soal hasil pesta demokrasi lima tahunan jika Harun Masiku tak kunjung ditangkap untuk diadili.

"Ini akan berakibat panjang, termasuk menguji kerja KPU dalam menghasilkan pemenang Pemilu 2019. Jangan sampai ada banyak kasus serupa Harun Masiku yang juga merusak integritas penyelenggara KPU," katanya.

Dedi pun melihat adanya perbedaan sikap dari Presiden Joko Widodo dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD terhadap kasus Djoko Tjandra dan Harun Masiku.

"Jika Djoko Tjandra saja presiden turun perintah langsung dan Menkopolhukam juga bersuara, mestinya itu juga dilakukan untuk menangkap Harun Masiku," jelasnya.

(Hendrik S\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar