IMF Deklarasikan Pendemi Corona Adalah Krisis Ekonomi Global

Sabtu, 28/03/2020 10:47 WIB
Wujud Virus Corona (Okezone)

Wujud Virus Corona (Okezone)

New York, law-justice.co - Lembaga Keuangan Internasional (Dana Moneter Internasional) atau International Monetary Fund (IMF) menyatakan kondisi ekonomi dan keuangan global saat ini mengalami krisis parah karena pandemi virus corona (COVID-19). Virus ini telah menyebar ke seluruh negara.

Menurut Ketua Komite Moneter dan Keuangan Internasional Lesetja Kganyago dan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional Kristalina Georgieva mengatakan kita berada dalam situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya di mana pandemi kesehatan global telah berubah menjadi krisis parah ekonomi dan keuangan. Dengan penghentian mendadak dalam kegiatan ekonomi, output global akan berkontraksi pada tahun 2020," ujar petinggi IMF dalam pernyataan tertulis, Sabtu (28/3/2020).

"Semua negara-negara anggota IMF telah mengambil tindakan luar biasa untuk menyelamatkan nyawa dan melindungi kegiatan ekonomi. Tetapi dibutuhkan lebih banyak. Prioritas harus diberikan pada dukungan fiskal yang ditargetkan untuk rumah tangga dan bisnis yang rentan untuk mempercepat dan memperkuat pemulihan pada tahun 2021," lanjunya.

Karena itu IMF menyatakan dampak kesehatan terbesar adalah di negara maju, pasar negara berkembang dan negara berkembang, terutama negara berpenghasilan rendah. Negara-negara itu akan dihantam krisis kesehatan, pembalikan aliran modal secara tiba-tiba, dan penurunan tajam harga komoditas.

Ada banyak dari negara-negara ini membutuhkan bantuan untuk memperkuat respons krisis mereka dan memulihkan pekerjaan dan pertumbuhan, mengingat kekurangan likuiditas valuta asing di ekonomi pasar berkembang dan beban utang yang tinggi di banyak negara berpenghasilan rendah.

Untuk itu IMF menyatakan siap menggelontorkan dana hingga US$ 1 triliun atau Rp 16.000 triliun (kurs Rp 16.000) kepada negara-negara anggotanya. IMF juga mengajak lembaga-lembaga keuangan internasional lainnya untuk ikut membantu. "Lembaga IMF siap menggunakan kapasitas keuangan US$ 1 triliun untuk mendukung negara-negara anggotanya," ujar pejabat IMF.

IMF juga menyatakan akan memberi bantuan pembiayaan utang dan instrumen keuangan lainnya dengan cepat kepada anggota-anggotanya yang membutuhkan. IMF siap mengeksplorasi opsi tambahan untuk membantu anggota yang mengalami kekurangan valuta asing.

"Semua masalah-masalah ini akan dibahas oleh Dewan Eksekutif IMF dalam beberapa minggu mendatang dengan maksud untuk membawa paket langkah-langkah yang kuat untuk pertimbangan IMFC di rapat musim semi depan. Tujuan bersama kami adalah membuat respons krisis IMF semakin efektif dalam membantu para anggotanya mencapai pemulihan yang lebih cepat dan lebih kuat," tegas IMF. (PR IMF)

(Warta Wartawati\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar