Guyonan Mahfud Soal Pemulangan WNI eks ISIS: Bisa Naik Sepeda & Becak

Selasa, 18/02/2020 15:57 WIB
ISIS mencatat rekor atas tewasnya 69 korban dari Tentara Nigeria dan pasukan anti-militan Afrika dalam sejumlah serangan yang terjadi selama sepekan, kata kelompok tersebut dalam surat kabar mingguan miliknya, Kamis (18/4/2019). (Antara)

ISIS mencatat rekor atas tewasnya 69 korban dari Tentara Nigeria dan pasukan anti-militan Afrika dalam sejumlah serangan yang terjadi selama sepekan, kata kelompok tersebut dalam surat kabar mingguan miliknya, Kamis (18/4/2019). (Antara)

Jakarta, law-justice.co - Meski sudah memutuskan untuk tidak memulangkan ratusan WNI eks ISIS, pemerintah masih berencana untuk memulangkan anak-anak dari WNI eks ISIS.

Keputusan pemerintahan untuk tidak memulangkan ratusan WNI eks ISIS ke Tanah Air diambil dalam rapat kabinet yang digelar tertutup di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/2/2020). Artinya, 689 WNI eks ISIS yang tersebar di sejumlah wilayah seperti Suriah dan Turki tidak akan dipulangkan ke Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengemukakan pemerintah akan merancang keputusan presiden (keppres) untuk menyikapi kepulangan WNI eks anggota ISIS.

"Itu sedang dikerjakan oleh BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme). Nanti pokoknya bentuknya keputusan pemerintah, bisa bentuknya keppres kalau itu orang permohonannya naturalisasi," kata Mahfud di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (18/2/2020).

Lantas, bagaimana nasib anak-anak para WNI eks ISIS? Mahfud mengatakan, pemerintah masih mendata lebih jauh dan mengkaji sejumlah pertimbangan sebelum memutuskan apakah akan memulangkan anak-anak WNI eks ISIS.

"Pasti saatnya diputuskan dong. Sekarang kan masih didata ada benar enggak tuh anak-anak," katanya.

Namun, ketika disinggung bagaimana cara pemerintah memulangkan anak-anak eks ISIS, Mahfud justru berkelakar. Menurut Mahfud, banyak cara yang bisa digunakan apabila pemerintah benar-benar ingin memulangkan anak-anak WNI eks ISIS.

"Bisa naik pesawat, bisa naik perahu kalau cara pulang. Kok cara pulang kamu tanya. Naik sepeda bisa dari camp ke bandara naik sepeda, naik becak, terus naik pesawat, kalau cara pulang ya," kata Mahfud.

Beberapa waktu belakangan, pemulangan WNI eks ISIS menjadi perdebatan publik. Ada yang sepakat memulangkan mereka, ada yang tidak. Salah satu yang menolak adalah Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj yang menilai tindakan mereka bertentangan dengan Pancasila.(cnbcindonesia)

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar