Ngabalin Sebut Rocky Gerung Lagi Menjelaskan Ketololannya

Jum'at, 13/12/2019 15:00 WIB
Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin (fajar.co.id)

Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin (fajar.co.id)

Jakarta, law-justice.co - Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menyebut jika Rocky Gerung tengah melihatkan kebodohannya saat menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak memahami Pancasila di acara televisi.

"Dia boleh mengkritik tapi dia bisa memberikan jalan keluar, bukan dengan mendungu-dungukan orang. Menurut saya adalah Rocky menjelaskan kepada publik tentang seberapa jauh lemah dan ketololannya," kata Ngabalin usai menghadiri peluncuran buku Cerita dari Sudut Istana di Wisma Antara, Jakarta seperti dilansir dari Tagar.id, Jumat (13/12/2019).

Ngabalin mengatakan, Rocky seharusnya berperilaku seperti orang yang memiliki latar belakang pendidikan tinggi bukan sebaliknya. "Kalau orang punya ilmu itu maka dia harus bisa lebih santun, memiliki tata krama yang bagus," katanya.

Dia menyebut pemerintah terbuka terhadap kritik. Namun, kata-kata yang dilontarkan Rocky sepatutnya tidak menggunakan narasi yang menyudutkan.

"Dia boleh mengkritik tapi dia bisa memberikan jalan keluar, bukan dengan mendungu-dungukan orang. Narasi dan diksinya musti bagus, kalau sampai dia juga menyatakan bahwa jangan-jangan presiden tidak nengerti pancasila, logika apa yang bisa dipakai ini," ucap Ngabalin.

Sebelumnya, pengamat politik Rocky Gerung menganggap Presiden Jokowi tidak memahami lima sila Pancasila, yang menjadi dasar negara Indonesia.

Apabila Presiden ke-7 Indonesia itu menyelami Pancasila, kata Rocky, maka tidak akan melanggar Undang Undang (UU) tentang lingkungan hidup, serta bisa menyejahterakan rakyat tanpa berutang.

"Jadi sekali lagi, polisi Pancasila atau Presiden (Jokowi) enggak ngerti Pancasila, dia hapal tapi enggak paham. Kalau dia paham dia enggak berutang, kalau dia paham dia enggak naikin BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial), kalau dia paham dia enggak melanggar UU Lingkungan," kata Rocky.

Pernyataan Rocky itu terjadi dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) di TV One. Dia menilai bahwa Pancasila gagal sebagai ideologi karena sila-sila di dalamnya bertentangan.

(Arif Muhammad Ryan\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar