Terseret Korupsi, Rizal Ramli: Jokowi Jangan Omdo, Pecat Enggar

Senin, 12/08/2019 16:28 WIB
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita (Fajar.co.id)

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita (Fajar.co.id)

law-justice.co - Ekonom senior Rizal Ramli mendesak agar Presiden Joko Widodo segera memecat Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.

Ia menilai keberadaan Enggar memberikan nilai minus dalam pemerintahan Jokowi. Betapa tidak, menteri ini terseret dalam dugaan tindak pidana korupsi impor bawang dan beberapa kali mangkir dari panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Enggartiasto bermasalah dipanggil beberapa kali oleh KPK, tapi enggak pernah dipecat,” kata Rizal Ramli dalam acara Ngopi Bareng Rizal Ramli di bilangan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (12/8/2019).

Melansir dari Inisiatifnews.com, Rizal juga mengatakan bahwa KPK pernah menggeledah kantor Enggar dan menemukan beberapa dokumen tentang impor, sayangnya mengapa justru impor bawang putih yang menjadi headline oleh KPK, sementara ada sektor yang memiliki nilai jauh lebih besar menurutnya, yakni impor gula.

“KPK pernah obrak-abrik kantor Enggar dan temukan dokumen-dokumen buktu tentang (impor) Gula, tapi saya malah heran kenapa yang diangkat dan dibesar-besarkan kok malah bawang padahal gula jauh lebih besar,” ujarnya.

Tidak hanya itu saja, Rizal Ramli juga mempertanyakan nyali lembaga antirasuah yang terkesan tak punya taring sama sekali ketika harus berhadapan dengan Enggar, bahkan tak berani jemput paksa karena tiga kali mangkir.

“Dan KPK juga aneh, ini sudah dipanggil berkali-kali tapi mangkir kok enggak berani dipanggil paksa, kenapa kepada yang lain KPK berani kok ke Enggar enggak berani,” imbuh Rizal Ramli.

Lebih lanjut, Rizal Ramli juga menyinggung kebijakan Enggar yang memilih melakukan impor beras saat masa panen raya di Indonesia tahun 2018 lalu.

“Indonesia tengah turun hujan banyak tapi Enggar malah buka keran impor beras tinggi. Yang susah kan Buwas (Budi Waseso -red) kepala Bulog, bukan dia yang impor tapi kena dampak karena beras bulog tidak laku dan harga (beras) anjlok,” pungkasnya.

Sementara untuk meningkatkan sektor pertanian untuk menopang ekonomi dalam negeri, Rizal mengatakan hal itu tidak bisa jalan sendiri, harus ditopang dengan kebijakan perdagangan yang tepat, salah satunya adalah tidak melakukan impor saat sektor pertanian masih mampu menopangnya.

“Sektor pertanian digedein tapi impor jalan terus, sama halnya kalian membunuh pertanian kita,” tukas Rizal.

Bagi Rizal Ramli, tugas Menteri Perdagangan tidak hanya berkutat pada impor saja, melainkan bagaimana memperjuangkan sektor perdagangan di dalam negeri bisa kuat di forum internasional. Dan bagi Rizal, Enggartiasto telah gagal.

Maka dari itu, mantan Menko Kemaritiman era Jokowi dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian era almarhum Gus Dur juga mempertanyakan ketegasan Presiden Jokowi kepada orangnya Surya Paloh itu.

“Pak Jokowi juga enggak berani pecat Enggar, kalau berani pecat Enggar saya angkat jempol,” kata Rizal.

“Kan katanya di pidato-pidato Pak Jokowi katakan ‘berani-berani’ gitu, jadi jangan ngomong doang lah buktikan dengan tindakan,” tegasnya.

(Regi Yanuar Widhia Dinnata\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar