Landak Jawa, Primadona Hutan yang Butuhkan Perlindungan

Jum'at, 13/09/2024 08:40 WIB
Landak Jawa - Sumber Foto : idntimes.com

Landak Jawa - Sumber Foto : idntimes.com

law-justice.co - Indonesia, dengan kekayaan alamnya yang luar biasa, menjadi rumah bagi beragam flora dan fauna unik. Salah satu satwa endemik yang perlu kita lindungi adalah landak Jawa (Hystrix javanica).

Makhluk nokturnal berduri ini memiliki peran penting dalam ekosistem hutan, namun populasinya terus menurun akibat berbagai ancaman. Tak heran jika sembarang memelihara dan diketahui aparat bukan tak mungkin dinilai ilegal dan dikenakan sangsi.

Landak Jawa merupakan satwa yang dilindungi oleh pemerintah Indonesia. Status konservasinya yang "Rentan" menunjukkan bahwa populasi mereka semakin menurun dan membutuhkan perlindungan serius. Memelihara satwa yang dilindungi merupakan tindakan ilegal dan dapat dikenakan sanksi hukum.

Mengapa memelihara landak Jawa dilarang?

Tujuan utama perlindungan satwa adalah untuk menjaga kelestarian spesies dan ekosistemnya. Dengan mengurangi tekanan akibat perburuan dan perdagangan ilegal, populasi landak Jawa diharapkan dapat pulih.

Secara teoritis, landak jawa memiliki adaptasi khusus untuk hidup di habitat alaminya. Penangkapan dan pemeliharaan di lingkungan yang tidak sesuai dapat menyebabkan stres, penyakit, bahkan kematian pada hewan tersebut.

Sanksi Hukum, ini yang semakin menakutkan apabila seseorang diketahui memelihara hewan tersebut, undang-undang di Indonesia mengatur perlindungan terhadap satwa liar. Siapa pun yang terbukti memelihara, menangkap, atau memperdagangkan satwa yang dilindungi dapat dikenakan sanksi pidana berupa denda dan/atau penjara.

Yuk! kita ketahui lebih dalam tentang landak Jawa, mulai dari ciri-ciri fisik, habitat, hingga upaya konservasi yang perlu dilakukan.

Landak Jawa merupakan hewan pengerat terbesar di Asia Tenggara. Ciri khasnya adalah duri-duri tajam yang menutupi tubuhnya sebagai mekanisme pertahanan diri.

Duri-duri ini terbuat dari keratin, sama seperti rambut dan kuku kita. Selain duri, landak Jawa juga memiliki bulu halus yang berfungsi untuk mengatur suhu tubuh.

Landak Jawa dapat ditemukan di berbagai tipe hutan, mulai dari hutan hujan tropis hingga hutan sekunder. Mereka lebih menyukai daerah dengan vegetasi yang rapat dan sumber makanan yang melimpah. Beberapa habitat favorit landak Jawa antara lain;

  • Hutan dataran rendah dengan ketinggian di bawah 1.000 meter di atas permukaan laut.
  • Hutan pegunungan, yang berada di daerah pegunungan dengan ketinggian di atas 1.000 meter di atas permukaan laut.
  • Kadang-kadang landak Jawa juga dapat ditemukan di perkebunan kelapa sawit, karet, atau tebu yang berbatasan dengan hutan.

Peran Ekologis dari Landak Jawa

Sebagai hewan herbivora, landak Jawa memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Mereka membantu menyebarkan biji-bijian melalui kotorannya, sehingga membantu regenerasi hutan.

Selain itu, landak Jawa juga menjadi mangsa bagi predator seperti harimau dan ular sanca, sehingga berperan dalam rantai makanan.

Dengan kondisi tersebut maka ancaman terhadap kelangsungan hidup landak jawa tak terhindarkan, akibatnya tentu populasi landak Jawa saat ini terancam oleh beberapa faktor, seperti;

  • Deforestasi untuk kepentingan pertanian, perkebunan, dan pembangunan infrastruktur menyebabkan habitat landak Jawa semakin berkurang.
  • Landak Jawa sering diburu untuk diambil daging dan durinya. Daging landak dianggap sebagai makanan yang lezat, sedangkan durinya dijadikan hiasan atau obat tradisional.
  • Permintaan yang tinggi terhadap satwa liar, termasuk landak Jawa, mendorong terjadinya perdagangan ilegal.

Upaya Konservasi Landak Jawa

Untuk menyelamatkan landak Jawa dari kepunahan, berbagai upaya konservasi telah dilakukan, melakukan perlindungan hukum karen landak jawa termasuk dalam daftar satwa yang dilindungi oleh pemerintah Indonesia adalah hal utama.

Begitu juga dengan pemberlakuan sangsi hukum jika terdapat aktivitas perburuan dan perdagangan landak jawa secara ilegal, jika ditemukan dan terdapat fakta pendukung maka dapat dikenakan sanksi hukum.

Upaya lain yang dilakukan adalah membentuk kawasan konservasi, upaya tersebut telah dilakukan pemerintah dengan menetapkan beberapa kawasan konservasi sebagai habitat bagi landak jawa.

Termasuk melakukan pengembangbiakan di penangkaran, karena beberapa kebun binatang dan lembaga konservasi melakukan upaya pengembangbiakan landak jawa untuk kemudian dilepasliarkan kembali ke alam.

Yang tak kalah penting adalah edukasi masyarakat, seperti diketahui bersama bahwa edukasi terhadap hewan yang dilindungi tak lagi gencar, hanya di lokasi tertentu dan momen tertentu yang digencarkan sementara realitanyya ada banyak sekali jenis hewan yang terancam punah dan dipelihara oleh masyarakat umum.

Degan begitu masyarakat perlu diberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga kelestarian landak jawa dan ekosistemnya. Bukan hanya landak jawa tetapi binatang yang terancam punah lainnya.

Apa yang Dapat Kita Lakukan?

Kita semua memiliki peran penting dalam upaya konservasi landak Jawa. Berikut beberapa hal yang dapat kita lakukan;

Tidak Membeli Produk Turunan Satwa Liar.
Hindari membeli produk yang terbuat dari bagian tubuh satwa liar, termasuk landak Jawa.

Melaporkan Pelanggaran
Jika Anda melihat atau mengetahui adanya perburuan atau perdagangan satwa liar, segera laporkan kepada pihak berwajib.

Mendukung Lembaga Konservasi
Donasikan atau sukarelakan waktu Anda untuk mendukung kegiatan konservasi yang dilakukan oleh lembaga-lembaga terkait.

Menyebarkan Informasi
Sebarkan informasi tentang pentingnya melindungi landak Jawa kepada orang-orang di sekitar Anda.

Landak Jawa adalah salah satu kekayaan alam Indonesia yang perlu kita jaga bersama. Dengan memahami peran penting landak Jawa dalam ekosistem dan ancaman yang dihadapinya, kita dapat berkontribusi dalam upaya pelestariannya.

Mari kita jadikan landak Jawa sebagai simbol semangat kita untuk menjaga kelestarian alam Indonesia.

(Tim Liputan News\Patia)

Share:
Tags:




Berita Terkait

Komentar