Panda Nababan Yakin Basis Suara Jokowi Bakal Balik ke Ganjar

Selasa, 16/01/2024 19:35 WIB
Politisi Senior PDIP, Panda Nababan. (Foto: YouTube/Total Politik).

Politisi Senior PDIP, Panda Nababan. (Foto: YouTube/Total Politik).

Jakarta, law-justice.co - Politikus senior PDIP Panda Nababan meyakini suara pendukung Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2014 dan 2019 yang saat ini berada di kubu 02 Prabowo-Gibran akan beralih ke kubu 01 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Panda menilai hal itu dipengaruhi oleh banyaknya pendukung Jokowi yang akan kecewa dengan sikap Presiden RI itu. Terutama, kata dia, soal inkonsistensinya dalam beberapa hal.

"Sikap Jokowi ini sangat menguntungkan kami. Sikap Jokowi yang plintat plintut itu menguntungkan kami. Sebentar a, besoknya b. Itu menyadarkan rakyat `Oh ternyata Ganjar lah`," jelas Panda dalam Political Show CNN Indonesia TV, Senin 15 Januari 2024 malam.

Oleh sebab itu, kata dia, PDIP meyakini Pilpres mendatang Ganjar-Mahfud bisa menang. Bahkan, dalam satu putaran.

"Saya yakin satu putaran," ujarnya.

Panda mengklaim dukungan Jokowi terhadap Ganjar-Mahfud kini sudah tak begitu penting lagi. Meskipun, dia mengakui dukungan Jokowi terhadap salah satu paslon turut berpengaruh terhadap suara.

Panda pun mengungkapkan sejumlah desa mendapat instruksi untuk memenangkan paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Padahal, kata dia, dua Pemilu terakhir Jokowi meminta para kepala desa untuk mengalahkan Prabowo.

"Saya cerita pengalaman di Jateng. `Kita 2 kali disuruh mengalahkan Pak Prabowo, memenangkan Pak Jokowi. Sekarang kok dari kepala desa meminta kami memenangkan Prabowo. Bagaimana itu`," kata Panda membeberkan pertanyaan-pertanyaan yang dia dapat di akar rumput.

"Akhirnya dia sendiri menyadari: `oh karena anaknya.` Itulah tingkat kesadarannya. Karena anaknya di situ, dia minta menangkan anaknya," imbuhnya.

Sebelumnya, Jokowi sempat dianggap memberikan dukungan kepada Ganjar. Dalam beberapa pernyataannya, Jokowi menyebut sosok yang cocok untuk memimpin adalah sosok yang berambut putih.

Namun, belakangan Jokowi disebut-sebut terlihat memberi dukungan kepada Prabowo. Hal itu semakin dikuatkan dengan Gibran yang menjadi cawapres Prabowo.

Hal itu menjadi sorotan lantaran sebelumnya Gibran merupakan kader PDIP, sama dengan Jokowi. Kemudian, pada Pemilu 2014 dan 2019, Jokowi diusung oleh PDIP hingga menang dan menjadi presiden.

Setelah terlihat mendukung Prabowo, belum ada status keanggotaan Jokowi yang jelas. Jokowi tidak memberikan pernyataan keluar dari PDIP. Sebaliknya, PDIP juga tidak ada secara resmi membahas status Jokowi di partai tersebut.***

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar