APBN Surplus, Pemerintah Tetap Tarik Utang

Sabtu, 27/04/2024 22:14 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (VOI)

Menteri Keuangan Sri Mulyani. (VOI)

law-justice.co - Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga akhir Maret 2024 surplus Rp8,1 triliun atau 0,04% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Meski demikian, Pemerintah tetap memutuskan untuk menarik utang Rp104,7 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, utang tersebut sebagian besar bersumber dari penerbitan surat berharga negara (SBN) Rp104 triliun dan sisanya dari pinjaman. "Untuk pembiayaan realisasi Rp104,7 triliun ini nilainya lebih rendah drastis 53,6% dari tahun lalu," ujarnya dalam konferensi pers, Jumat (26/4/2024) sebagaimana dilansir CNBC Indonesia.

Sri Mulyani mengungkapkan, sebagai bendahara negara harus sangat berhati-hati dalam situasi sekarang. "Kita pahami situasi di pasar keuangan dan pasar surat berharga domestik maupun global saling mempengaruhi dan situasi global sangat dinamis," terangnya.

"Oleh karena itu dalam strategi pembiayaan kita kelola secara prudent dan kita lakukan strategi yang cukup pragmatis dan oportunis," ungkap Sri Mulyani.

(Bandot DM\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar