Gatot: Cari Kerja Susah, Sampai Presiden Carikan Kerja untuk Anaknya

Minggu, 14/01/2024 05:21 WIB
Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo. (Liputan6)

Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo. (Liputan6)

Jakarta, law-justice.co - Pada hari Sabtu, 13 Januari 2024 kemarin, Mantan Panglima TNI, Jenderal TNI (purn) Gatot Nurmantyo, menghadiri diskusi bertajuk `Selamatkan Pemilu yang Demokratis`, di kawasan Jakarta Pusat.

Gatot sempat berseloroh bahwa saat ini merupakan masa yang sulit dalam mencari pekerjaan dalam paparannya. Bahkan menurut dia, seorang presiden juga ikut mencari pekerjaan untuk anaknya.

"Saya bertanya ke adik-adik, kamu mau jadi apa kalau sudah lulus? Cari kerjaan susah, lo, zaman sekarang," jelasnya.

"Saking susahnya, presiden juga cari kerja untuk anaknya," lanjutnya disambut tawa dari para peserta yang hadir.

Pernyataan itu mengarah pada pencalonan putra sulung presiden Jokowi Gibran Rakabuming Raka, dalam kontestasi Pilpres 2024.

Pencalonan tersebut sempat menuai polemik. Mulanya, ia terbentur aturan soal batas usia minimal 40 tahun untuk maju dalam Pilpres. Sementara, usianya belum cukup.

Aturan tersebut kemudian digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK) dan dikabulkan oleh Ketua MK saat itu, Anwar Usman, pada pertengahan Oktober silam. Anwar Usman juga merupakan ipar dari presiden Jokowi.

Gugatan Nomor 90/PUU-XXI/2023 tentang UU Pemilu yang dikabulkan itu memutuskan bahwa mereka yang berusia di bawah 40 tahun tetapi pernah atau sedang menjabat kepala daerah bisa melenggang di Pilpres.

Dari putusan 90, Gibran akhirnya maju di Pilpres 2024. Dia menjadi cawapres 02 mendampingi Prabowo Subianto.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar