Pentagon Sebut Wagner Bukan Lagi Penentu Perang Rusia vs Ukraina

Jum'at, 25/08/2023 20:31 WIB
Pentagon AS (CNBC)

Pentagon AS (CNBC)

Jakarta, law-justice.co - Efektivitas tempur Grup Wagner tidak lagi menjadi faktor dalam perang Rusia melawan Ukraina, kata juru bicara Pentagon Jenderal Pat Ryder dalam konferensi pers pada 24 Agustus sebagai tanggapan atas pertanyaan tentang dugaan kematian bos Wagner Yevgeny Prigozhin dalam kecelakaan pesawat.

Menyusul pemberontakan singkat Wagner melawan Kremlin pada bulan Juni, Ryder mengatakan bahwa Grup Wagner tidak lagi mengambil bagian dalam perang di Ukraina, namun menurut kepala intelijen militer Ukraina Kyrylo Budanov, beberapa pasukan Wagner masih tetap berada di Ukraina selatan dan Luhansk timur. wilayah.

Pejabat AS tersebut mencatat bahwa tentara bayaran pimpinan Prigozhin adalah "ekuatan tempur paling efektif di medan perang di Ukraina. Pejuang Wagner memainkan peran penting dalam pengepungan Bakhmut yang berkepanjangan di Oblast Donetsk, yang berakhir dengan perebutan kota tersebut oleh Rusia pada akhir Mei.

Mengenai kematian Prigozhin, Ryder menekankan bahwa meskipun media fokus pada kematian bos tentara bayaran tersebut, Wagner tetap menjadi ancaman nyata, karena ini adalah organisasi kriminal internasional, dan telah melakukan tindakan mengerikan, baik di medan perang maupun di tempat lain.

Menyusul kesepakatan yang dirahasiakan antara pemerintah Rusia dan Prigozhin setelah pemberontakan, beberapa tentara bayaran dilaporkan berangkat ke Belarus untuk memberikan dukungan pelatihan kepada militer Belarusia, atau ke berbagai negara di Afrika tempat Prigozhin terlibat dalam sejumlah aktivitas terlarang.

Ryder mengatakan bahwa peran Wagner di masa depan di negara-negara Afrika masih belum jelas, dan menambahkan bahwa kelompok tersebut telah terlibat dalam operasi militer atau kriminal di negara-negara seperti Burkina Faso dan Mali.

“Saya tidak berpikir siapa pun akan mengabaikan potensi bahaya jika menyangkut kelompok tersebut atau sisa-sisa kelompok tersebut,” tambahnya.

Sedangkan di Belarus, beberapa pejuang Wagner dilaporkan mulai meninggalkan negara tersebut karena gaji yang rendah. Keluarnya mereka semakin dipercepat dengan adanya laporan baru-baru ini mengenai kematian Prigozhin dan para pemimpin Wagner lainnya dalam kecelakaan pesawat di Oblast Tver, Rusia.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar