AS Sebut Wagner Group Rusia Bantu Hizbullah Lawan Israel

Jum'at, 03/11/2023 16:59 WIB
Wagner Group, wajah serdadu bayaran Rusia yang mengklaim berjaya di garis depan Ukraina. Mereka  mulanya merekrut narapidana. (newamerica)

Wagner Group, wajah serdadu bayaran Rusia yang mengklaim berjaya di garis depan Ukraina. Mereka mulanya merekrut narapidana. (newamerica)

Jakarta, law-justice.co - Pasukan bayaran Wagner Group disebut-sebut membantu kelompok bersenjata Hizbullah di Lebanon melawan Israel.

Wall Street Journal melaporkan pada Kamis 3 November 2023, intelijen Amerika Serikat menduga bahwa Wagner Group memberikan suplai sistem rudal pertahanan udara kepada milisi yang didukung Iran tersebut, dikutip dari the Jerusalem Post.

Pejabat AS yang tak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa Gedung Putih saat ini masih melakukan identifikasi jika Hizbullah menggunakan sistem pertahanan udara SA-22.

SA-22 merupakan produksi Rusia yang digunakan untuk mematahkan serangan dari udara seperti jet tempur hingga drone.

Gedung Putih khawatir dengan kemungkinan tersebut dan terus memantau percakapan antara Wagner dan Hizbullah.

Hizbullah sendiri disebut telah memiliki senjata yang cukup canggih. Tambahan sistem pertahanan udara dinilai semakin meningkatkan kemampuan milisi tersebut.

Pejabat AS belum bisa memastikan bahwa sistem pertahanan udara itu telah dikirim. Meski demikian, mereka telah mengantisipasi dengan menempatkan kapal induk untuk menghalangi ancaman dari Hizbullah.

Wagner Group sendiri sudah lama berada di Suriah yang juga merupakan salah satu markas Hizbullah di negara tersebut.

Keberadaan Wagner juga terdeteksi di Libia, Mozambik, Mali, Republi Afrika Tengah, dan Sudan, berdasarkan laporan Brooking Institute.

Sementara itu, militer Israel terus melancarkan serangkaian serangan balasan ke selatan Lebanon usai salah satu kotanya dihujani puluhan roket milisi Hizbullah pada Kamis 2 November 2023.

Artileri Israel dilaporkan menargetkan sejumlah pos di selatan Lebanon, wilayah yang dikuasai milisi Hizbullah sekaligus sekutu Hamas di Jalur Gaza Palestina. Saling serang dengan Hizbullah di Lebanon ini berlangsung kala Israel masih berperang melawan Hamas dengan menggempur habis-habisan Jalur Gaza Palestina.

Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defence Force/IDF) melaporkan telah mencegat beberapa roket yang diluncurkan dari selatan Lebanon.

"Selama satu jam terakhir, sejumlah peluncuran (artileri) dari Lebanon menuju wilayah Israel teridentifikasi. Sebagai tanggapan, IDF saat ini menyerang serangkaian situs Hizbullah di Lebanon," demikian pernyataan IDF.***

(Tim Liputan News\Yudi Rachman)

Share:




Berita Terkait

Komentar