Muncul ke Publik, Jack Ma Bicara soal Hidup Sulit Pada Para Guru

Rabu, 04/01/2023 13:20 WIB
Jack Ma, Salah Satu Miliarder Asal China (Net)

Jack Ma, Salah Satu Miliarder Asal China (Net)

Beijing, Tiongkok, law-justice.co - Jack Ma, salah satu pendiri dan mantan ketua eksekutif Alibaba Group, berbicara tentang kesulitan yang dihadapi orang-orang pada akhir 2022. Ini adalah penampilan publik Jack Ma yang terbilang langka.


Dilansir dari Wion News yang mengutip South China Morning Post (SCMP), Jack Ma muncul dalam video pendek saat China terguncang akibat meledaknya virus Corona atau Covid-19. Kenaikan kasus Covid-19 setelah China melonggarkan beberapa tindakan Covid akibat kemarahan publik atas kebijakan nol-Covid diikuti oleh kebakaran apartemen yang mematikan di ujung barat negara itu.


Dalam video yang terlihat online, Jack Ma berkata, "Saya berharap dapat melihat Anda semua offline secepat mungkin", ujarnya. Kalimat itu merupakan petunjuk bahwa dia berada di China dan mungkin siap untuk kembali ke kehidupan publik lagi. Video tersebut telah diverifikasi oleh yayasan amalnya, dikutip Rabu (4/1/2022)

Miliarder China ini berbicara kepada 100 guru dari daerah pedesaan China. Pidato video langsung adalah tradisi tahunan untuk yayasannya. Tapi tahun ini cukup menarik karena ada banyak rumor tentang keberadaan Jack Ma.

Selama pidato yang merupakan bagian dari Inisiatif Guru Pedesaan, miliarder itu berkata, "Para guru mengalami tahun yang sulit. Anda harus mengajar sambil melindungi anak-anak."

Dalam pidatonya, Jack Ma mengatakan tergerak akan pekerjaan para guru. Meski mengalami kesulitan, mereka tetap ceria dan berkomitmen. Jack Ma meminta mereka untuk menjaga diri mereka dan anak-anak murid.

Video tersebut tidak mengungkapkan lokasi sebenarnya, tetapi diyakini bahwa dia kembali ke China. Pada bulan November, The Financial Times melaporkan mengutip sumber bahwa Jack Ma tinggal bersama keluarganya di Tokyo selama hampir enam bulan.

Tokoh bisnis ini jarang terlihat di depan umum sejak mengkritik regulator China pada 2020. Dia terlihat di beberapa negara, seperti Spanyol dan Belanda. Laporan tentang lokasinya tetap menjadi berita utama ketika pada 2020, dia menuduh bank milik negara bermental seperti pegadaian. Setelah dia melontarkan tuduhan tersebut, perusahaan yang dia dirikan yaitu Ant dan Alibaba, menjadi sasaran pihak berwenang, dan menghadapi hambatan regulasi.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar