Pendiri Alibaba Jack Ma Keluarkan Memo Restrukturisasi, Ini Alasannya

Rabu, 10/04/2024 18:59 WIB
Jack Ma Alami kerugian Total Rp.43 T akibat Ant Group Batal IPO (Business Insider)

Jack Ma Alami kerugian Total Rp.43 T akibat Ant Group Batal IPO (Business Insider)

Jakarta, law-justice.co - Salah satu pendiri Alibaba, Jack Ma, telah menulis memo panjang kepada karyawannya yang menyatakan dukungan terhadap upaya restrukturisasi perusahaan raksasa internet itu. Ini merupakan aksi langka yang dilakukan Jack Ma setelah menghabiskan beberapa tahun terakhir jauh dari sorotan.

Aksi Jack Ma ini membuka babak baru bagi saham Alibaba yang tercatat di Hong Kong melonjak 5% setelah postingan tersebut.

Postingan tersebut, yang dibuat dalam forum internal perusahaan, muncul satu tahun setelah Alibaba mengumumkan keputusannya untuk merombangkak bisnisnya menjadi enam unit, perombakan terbesar dalam 25 tahun sejarahnya.

Alibaba mengalami masa-masa penuh gejolak sejak saat itu, dengan melantik CEO baru, mengumumkan dan kemudian membatalkan pencatatan unit cloud dan logistiknya. 

Pada saat yang sama, Alibaba telah kalah dalam bisnis e-commerce dari para pesaingnya yang berbiaya rendah seperti PDD Holdings dan Douyin milik ByteDance, versi Tiongkok dari TikTok.

Dalam postingannya, yang panjangnya kira-kira satu halaman, Jack Ma memuji kepemimpinan CEO Eddie Wu dan Chairman Joe Tsai dan mengatakan pemisahan menjadi enam divisi telah membantu menyederhanakan pengambilan keputusan, membuat Alibaba lebih gesit dan fokus pada pelanggan.

Ia juga mengatakan Alibaba telah melakukan banyak kesalahan di masa lalu.

“Kita tidak hanya harus memiliki keberanian untuk mengakui dan memperbaiki permasalahan yang terjadi kemarin secara tepat waktu, namun juga melakukan reformasi untuk masa depan,” kata Jack Ma

“Tahun ini, di tengah banyaknya keraguan dan tekanan terhadap perusahaan secara internal dan eksternal, saya melihat lahirnya tim Alibaba yang kuat dan berani,” tambahnya.

Postingan tersebut merupakan postingan terlama yang dibuat oleh Jack Ma, yang memiliki sekitar 4% saham Alibaba, di intranet perusahaan tersebut dalam lima tahun. Alibaba tidak segera menanggapi permintaan komentar atas postingan tersebut.

Jacob Cooke, CEO konsultan e-commerce WPIC Marketing + Technologies, mengatakan dia yakin surat itu bertujuan untuk memulihkan kepercayaan internal dan eksternal terhadap kepemimpinan Alibaba, mengingat suara-suara negatif tampaknya telah meningkat pada tahun 2024.

Saham Alibaba telah turun 27% dalam 12 bulan terakhir, menjadikannya kapitalisasi pasar sekitar US$ 178 miliar. Saingannya, PDD, yang sempat menyalip Alibaba dalam hal nilai pasar pada Desember lalu, tidak jauh tertinggal dengan US$ 160 miliar.

Jack Ma, pengusaha teknologi paling terkenal di Tiongkok, secara terbuka mengkritik regulator Tiongkok dalam pidatonya pada bulan Oktober 2020, sehingga menggagalkan pencatatan besar-besaran perusahaan fintech Ant Group, yang juga ia dirikan. 

Hal ini diikuti dengan tindakan keras terhadap sektor teknologi China, termasuk denda sebesar US$ 2,8 miliar untuk Alibaba, dan Jack Ma sebagian besar menarik diri dari kehidupan publik.

Jack Ma menghabiskan sebagian besar waktunya di luar negeri, terutama di Jepang di mana dia menjadi profesor tamu di Tokyo College, sebuah lembaga penelitian yang dijalankan oleh Universitas Tokyo.

 

 

 

 

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar