Berkembangnya bisnis e-commerce di China selama satu dekade terakhir tidak hanya melahirkan sosok Jack Ma tetapi juga sejumlah orang kaya baru. Salah satunya, Wang Wei.
Namun siapa sangka, saat ini, ia harus kehilangan lebih dari separuh hartanya akibat kebijakan Pemerintah China yang begitu keras terhadap perusahaannya.
Forbes merilis daftar orang kaya terbaru di China 2021. Nama Jack Ma tak lagi menempati posisi paling atas dalam daftar tersebut. Kini justru dipegang oleh pengusaha air mineral kemasan Zhong Shansha.
Jack Ma, konglomerat asal China dan pendiri Alibaba ini, selalu menjadi sorotan publik dunia, terutama sejak kritiknya mengenai sistem keuangan China di bawah Presiden Xi Jinping.
Perusahaan E-Commerce terbesar di China, Alibaba Group, dijatuhi sanksi oleh pemerintah China karena dianggap melakukan monopoli pasar. Perusahaan milik Jack Ma itu memecahkan rekor denda yang pernah terjadi di negara tirai bambu itu.
Jack Ma sebagai Miliuner China seorang pebisnis berkebangsaan Tiongkok. Dia merupakan pendiri sekaligus Chairman Eksekutif dari Alibaba Group, perusahaan e-commerce terbesar di Tiongkok, kini pamor tersebut mulai memudar. Bahkan anak muda China terindikasi menyetujui kebijakan pemerintah untuk memperketat pengawasan terhadap fintech keuangan milik Jack Ma seperti Ant Financial. Alasannya, layanan tersebut dinilai menjebak anak muda untuk lebih banyak berutang.
Pemilik Alibaba, Jack Ma belakangan ini dibenci oleh pemerintah China. Namun, hal berbeda justru ditunjukkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani. Hal itu terkait perkembangan teknologi.
Kebencian pemerintah China terhadap Jack Ma sepertinya terus berlanjut. Hal itu terbukti dari langkah pemerintah yang memperkecil ruang gerak sektor teknologinya. Baru-baru ini pengawas siber setempat mengumumkan penyedia aplikasi mobile tidak bisa menolak akses dasar pengguna untuk menggunakan layanan mereka.
Setelah berbulan-bulan orang berspekulasi akan keberadanaanya, Jack Ma akhirnya dikabarnya terlihat bermain golf di Resor Golf Sun Valley di Hainan, China. Pendiri Alibaba Group tersebut tidak terlihat di publik sejak mengkritik bank sentral China ketika jadi pembicara dalam sebuah konferensi teknologi finansial pada Oktober 2020.