Padahal Untung Berkat Pandemi, Kok E-Commerce Marak PHK? (2)

Kamis, 24/11/2022 16:20 WIB
Ilustrasi PHK karyawan (Tirto)

Ilustrasi PHK karyawan (Tirto)

Jakarta, law-justice.co - Menjadi pertanyaan berbagai pihak, mengapa e-Commerce justu PHK karyawan, padahal sektor itu masif disuntik modal oleh investor.

“Bananas dan HappyFresh terpengaruh kondisi makroekonomi, apalagi dengan sektor yang baru saja dimulai seperti quick commerce,” kata Edward.

“Path to profitability masih lama dan playground-nya bagi para modal ventura bisa saja bukan mencapai keuntungan namun merger dan akuisisi. Sedangkan kondisi merger dan akuisisi saat ini belum jelas satu sampai dua tahun ke depan,” tambah dia.

Hal senada disampaikan oleh Ketua Asosiasi Modal Ventura untuk Startup Indonesia (Amvesindo) Eddi Danusaputro. “Sebab, saat situasi ekonomi menantang, orang mengurangi belanja online kecuali untuk yang kebutuhan primer,” kata dia.

Ia mengatakan, perusahaan rintisan menghadapi beberapa tekanan seperti penurunan traction atau revenue, didorong untuk untung, dan sulit meraih pendanaan. Alhasil mereka melakukan efisiensi.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh startup, yaitu:

  • Pengurangan anggaran atau bujet pemasaran
  • Mengurangi peluncuran fitur produk
  • Menunda ekspansi dan PHK

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar