Penjualan Menurun, Ratusan Ribu Pekerja Tesla Terancam di PHK

Rabu, 17/04/2024 11:06 WIB
Pendiri perusahaan otomotf Tesla, Elon Musk (instagram/@elonrmuskk)

Pendiri perusahaan otomotf Tesla, Elon Musk (instagram/@elonrmuskk)

Jakarta, law-justice.co - Sekitar 10 persen pekerja Tesla akan terkena dampak pemutusan hubungan kerja akibat penurunan penjualan dan perang harga yang semakin intensif di pasar kendaraan listrik.

Pengumuman tersebut diungkapkan CEO Tesla Elon Musk dalam sebuah memo yang dimuat Reuters, dikutip Rabu (16/4). Sebuah sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan beberapa staf di California dan Texas telah diberitahu mengenai PHK tersebut.

"Saat kami mempersiapkan perusahaan untuk fase pertumbuhan berikutnya, sangat penting untuk mempertimbangkan setiap aspek perusahaan untuk pengurangan biaya dan peningkatan produktivitas,” jelas Musk.

“Sebagai bagian dari upaya ini, kami telah melakukan peninjauan menyeluruh terhadap organisasi tersebut dan membuat keputusan sulit untuk mengurangi jumlah karyawan kami lebih dari 10 persen secara global,” jelasnya

Menurut laporan tahunan terbarunya, Tesla saat ini memiliki 140,473 karyawan secara global pada Desember 2023. Memo itu tidak menyebutkan berapa banyak pekerjaan yang akan terkena dampaknya.

Surat kepada staf pada hari Senin menandai kedua kalinya Musk mengatakan dia akan mengurangi jumlah karyawan sebesar 10 persen.

Pada tahun 2022, Reuters melaporkan bahwa Musk mengatakan kepada para eksekutif bahwa dia memiliki “firasat yang sangat buruk” tentang perekonomian dan perlu memangkas pekerjaan di perusahaan pembuat mobil tersebut.***

(Tim Liputan News\Yudi Rachman)

Share:




Berita Terkait

Komentar