Survei Elektabilitas Parpol, PDIP Masih di Puncak Klasemen

Senin, 03/10/2022 14:08 WIB
Ilustrasi Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia/PDIP (Foto: bbc.com)

Ilustrasi Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia/PDIP (Foto: bbc.com)

Jakarta, law-justice.co - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei elektabilitas partai politik (parpol). Hasinya, Partai Demokrasi Indonesia Indonesia Perjuangan (PDIP) berada di puncak.

Berikut rincian hasil survei elektabilitas parpol yang dilakukan Indikator Politik Indonesia pada September lalu.

  1. PDIP: 26 persen
  2. Gerindra: 11,9 persen
  3. Golkar: 9,8 persen
  4. Demokrat: 8,3 persen
  5. PKS: 7,1 persen
  6. PKB: 6 persen
  7. NasDem: 4,4 persen
  8. Perindo: 3,9 persen
  9. PPP: 2,3 persen
  10. PAN: 1,1 persen

Dari hasil tersebut, terlihat PDIP masih menempati posisi puncak meskipun angkanya mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya. Pada Agustus lalu, elektabilitas PDIP berada di angka 26,6 persen. Sementara pada Juni berada di angka 24,5 persen.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, PDIP tetap memiliki elektabilitas tertinggi setelah kenaikan harga BBM karena approval rating terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai pulih.

"PDIP paling diuntungkan kalau approval presiden mengalami recover," kata Burhanuddin dalam rilis, Minggu (2/10/2022).

Sementara itu, Jokowi mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada 3 Juli 2022. Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menilai, Jokowi pintar mengambil momen.

"Presiden cerdik melakukan kebijakan yang tak populer saat approval rating sedang tinggi," kata Burhanuddin.

Pada akhir Mei, tingkat kepuasan publik pada Jokowi meningkat ke posisi 72,3 persen atau kembali ke posisi sebelum pandemi COVID-19. Oleh sebab itu, saat Jokowi memutuskan harga BBM naik, tingkat kepuasan masyarakat terhadap Jokowi tidak sampai anjlok di bawah batas psikologis 50 persen.

"Kalau sampai di bawah 50 persen, itu alarm," ujarnya.

Survei tersebut digelar Indikator Politik Indonesia pada 13-20 September 2022 dengan jumlah responden 1.220 orang. Sedangkan penarikan sampel menggunakan multistage random sampling, dengan margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

 

(Amelia Rahima Sari\Yudi Rachman)

Share:




Berita Terkait

Komentar