Fakta Gejala Omicron BA.4.6: Tenggorokan Rasanya Terbakar

Senin, 08/08/2022 18:40 WIB
Ilustrasi sakit tenggorokan (kompas)

Ilustrasi sakit tenggorokan (kompas)

Jakarta, law-justice.co - Baru-baru ini subvarian Omicron BA.4.6 menjadi sorotan usai penyebarannya dilaporkan mulai meningkat di Amerika Serikat. Total ada 43 negara bagian AS yang melaporkan kasus Omicron BA.4.6.


AS mengidentifikasi subvarian Omicron BA.4.6 pada 30 Juli 2022. Menyebar ke beberapa wilayah seperti Iowa, Kansas, Missouri, Nebraska, dan wilayah lainnya.

Meski informasi seputar subvarian Omicron BA.4.6 terbatas, berikut fakta-fakta yang perlu diketahui.

Gejala


Subvarian ini memiliki masa inkubasi yang lebih cepat dibanding varian lain, itulah alasan banyak pasien yang terinfeksi Omicron BA.4.6 mengalami gejala lebih cepat. Dikutip dari Dessert News, berikut gejala Omicron yang paling umum dikeluhkan:

  • Batuk
  • Kelelahan
  • Hidung tersumbat
  • Pilek
  • Sakit Tenggorokan


"Gejala terburuk adalah tenggorokan terbakar," ujar Dr Peter Chin-Hong dari UCSF.

Penularan


Dikutip dari Thai PBS World, subvarian Omicron BA.4.6 disebut 15 persen lebih mudah menular daripada BA.5 di Asia.

Masuk VOC oleh CDC
Subvarian ini berpotensi memicu adanya penularan yang lebih besar, penurunan efektivitas pengobatan, hingga peningkatan keparahan atau penurunan netralisasi antibodi. Oleh karena itu, berdasarkan laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), subvarian Omicron BA.4.6 termasuk dalam variant of concern (VOC).

Seberapa bahaya?
Subvarian ini menyumbang kasus COVID-19 di Amerika Serikat sekitar 4,1 persen pada akhir Juli lalu. Oleh karena itu, dianjurkan bagi seseorang yang sudah berusia 50 tahun ke atas yang memiliki imunitas tubuh lemah, untuk segera menerima vaksinasi booster.

Tak hanya itu, jika dibandingkan dengan BA.2.75, subvarian terbaru ini dipercaya 12 persen lebih mudah menular dibandingkan BA.2.75 di seluruh dunia dan 53 persen lebih cepat menular dibandingkan BA.2.75 di Asia.

Bisa lolos antibodi vaksin
Subvarian Omicron BA.4.6 ini merupakan turunan dari BA.4 dan varian omicron lain. Oleh karena itu, menurut Dr Stanley Perlman, profesor mikrobiologi dan imunologi dari University of Iowa, virus ini bisa lolos dari antibodi pasca vaksin COVID-19.

"Ini adalah kelanjutan dari pandemi yang sama. Virus ini menghindar dari respons antibodi kita dari infeksi sebelumnya dan dari vaksinasi," jelasnya, dikutip dari We Are Iowa, Senin (8/8/2022).

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar