Bukan Cuma Erick, Sri Mulyani Ikut-ikutan Banggakan Indra Rudiansyah

Sabtu, 24/07/2021 22:00 WIB
Mahasiswa Doktoral Oxford Indra Rudiansyah sempat bergabung dalam tim ilmuan pembuat vaksin Astrazeneca (Net)

Mahasiswa Doktoral Oxford Indra Rudiansyah sempat bergabung dalam tim ilmuan pembuat vaksin Astrazeneca (Net)

Jakarta, law-justice.co - Selain Menteri BUMN Erick Thohir, kini Menteri Keuangan Sri Mulyani juga menyampaikan apresiasinya kepada Indra Rudiansyah, mahasiswa S3 Program Clinical Medicine, Jenner Institute, Universitas Oxford. Indra merupakan satu-satunya orang Indonesia yang terlibat dalam riset vaksin AstraZeneca.


“Indonesia harus berbangga karena salah satu anak bangsa, Indra Rudiansyah, tergabung dalam tim riset vaksin COVID-19 University of Oxford yang bekerja sama dengan AstraZeneca,” tulis Sri Mulyani dalam akun instagramnya @smindrawati, Sabtu (24/7/2021).


Ditambah lagi, Indra merupakan seorang penerima beasiswa LPDP untuk program doktoral. LPDP merupakan program beasiswa yang dibiayai oleh keuangan negara. Sri Mulyani menceritakan awalnya Indra mendedikasikan studi doktoralnya untuk riset pengembangan vaksin malaria. Namun demi percepatan penanganan pandemi, Indra ikut mendaftar dalam program pengembangan uji klinis vaksin COVID-19.

la pun mendapatkan pengalaman langsung pemanfaatan kemajuan teknologi dalam bidang farmasi di Inggris dan berharap Indonesia bisa memiliki departemen clinical medicine.


Dari kisah tersebut, Sri Mulyani pun berharap penerima beasiswa LPDP lainnya juga bisa mengikuti jejak Indra. Yaitu memanfaatkan beasiswa yang dibiayai APBN untuk mengembangkan kemampuan dan wawasan tidak hanya untuk pribadi namun juga bagi negara. “Kepada seluruh penerima beasiswa @lpdp_ri, gunakanlah waktu dan manfaatkan kesempatan dengan sebaik-baiknya. Selama menjalani program beasiswa, kembangkanlah kemampuan dan wawasan tidak hanya untuk diri sendiri tapi juga untuk Indonesia,” ujarnya.


Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir juga meminta Indra untuk kembali bergabung dengan PT Bio Farma (Persero) setelah kuliah S3 di Oxford selesai. Erick ingin Indra membantu mengembangkan vaksin corona dan vaksin untuk virus lainnya. “Intinya Indra siap bantu ya untuk sinergi dengan Bio Farma? Dengan segala keterbatasan (waktu), paling tidak Oktober tahun depan bisa gabung ya? Kibarkan bendera merah putih,” kata Erick dalam Live Instagram bersama Indra, Jumat (23/7).


Menurut Erick, salah satu yang bisa dikembangkan sesuai dengan pengalaman Indra adalah viral vector mRNA atau protein rekombinan untuk virus corona atau virus lainnya yang saat ini menjadi ancaman Indonesia.


"Saya harap Indra yang pertama selesaikan (kuliah) di Oxford, kamu sudah punya pengalaman mengembangkan viral vector yang di Indonesia Bio Farma masih gunakan inactivated virus. Nah dengan viral vector ini produksi sistemnya sudah siap dan siapa tahu bisa kembangkan untuk vaksin merah putih," ujar Erick.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar