Pakar Sarankan Beri Booster Vaksin Covid ke Penerima Sinovac

Jum'at, 02/07/2021 17:02 WIB
Epidemilog Dicky Budiman sarankan pemerintah beri booster vaksin Covid-19 kepada penerima vaksin Sinovac (ist)

Epidemilog Dicky Budiman sarankan pemerintah beri booster vaksin Covid-19 kepada penerima vaksin Sinovac (ist)

Jakarta, law-justice.co - Menjamurnya varian virus Corona, termasuk varian Delta membuat efektivitas faksin yang sudah ada berkurang, salah satunya adalah vaksin Sinovac. Oleh karena itu, Epidemiolog Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman menyarankan pemerintah untuk memberi vaksin dosis penguat atau booster vaksin Covid-19 bagi penerima Sinovac.

"Kita perlu vaksin booster terutama untuk yang menerima Sinovac perlu sekali. Menurut saya booster vaksin ini harus yang memang merespons varian delta. Pokoknya varian covid terbaru, ini penting sekali," ujar Dikcy seperti dilansir dari cnnindonesia.com, Jumat (2/7/2021).

Terlebih, kata Dicky banyak tenaga medis yang sudah mendapatkan dua dosis vaksin Sinovac, namun masih ada beberapa yang berguguran karena terpapar virus corona.

"Bukan berarti (Sinovac) tidak efektif tapi pada level tertentu itu yang membuat saya merekomendasikan harus ada booster (vaksin)," ujarnya.

Di samping itu untuk penerima vaksin AstraZeneca, ia menilai vaksin itu masih dapat merespons mutasi baru virus corona dengan baik. Hal itu disebutnya lantaran dalam dua dosis suntikan dengan AstraZeneca, terbukti 60 persen dapat meminimalisir respons dari sebaran varian delta.

"Jadi Kalau AZ mungkin saya tidak terlalu urgen untuk mengusulkan booster, tapi untuk Sinovac saya mengusulkan betul itu booster," pungkasnya.

Meski begitu, ia tidak menampik vaksin Sinovac dapat meminimalisir virus. Hanya saja pihak pengembang hingga kini tidak memberikan data terkait efikasi vaksin terhadap mutas terbaru.

Ia lantas membandingkan transparansi pengembang vaksin AstraZeneca yang blak-blakan terhadap data efikasi. Ia mengatakan vaksin AstraZeneca dalam 1 kali suntikan memiliki efikasi di bawah 20 persen terhadap varian Delta, sedangkan pada dosis ke 2, vaksin memiliki efikasi 60 persen.

Pemerintah sendiri mengklaim masih menggodok kebijakan untuk memberikan booster vaksin untuk warga Indonesia di tengah melonjaknya kasus Covid-19. Inggris dan Rusia merupakan negara yang sudah memutuskan untuk memberikan vaksin dosis ketiga kepada warganya.

Sejumlah ahli masih berdebat soal aman atau tingkat efektif pemberian suntikan ketiga atau booster vaksin. Sejumlah ahli juga masih meneliti apakah seseorang bisa diberikan booster vaksin dengan merk yang berbeda.

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar