"Beberapa kali saya luruskan, jadi mild-nya Omicron ini karena menginfeksi yang sudah divaksinasi dengan durasi proteksi tertentu seperti 6 bulan. Nah, artinya kasus kematian ini bisa lebih tinggi daripada Delta," kata Dicky.
"Dalam satu minggu berturu-turut, secara tren meningkat, itu sudah menjadi awal. Apalagi ini bicara peningkatannya sangat signifikan dengan pola eksponensial," tegas Dicky.
"Kalau dalam konteks (penyebaran) Omicron ini saya tidak mendukung 100 persen penuh kelas itu," kata Dicky.
Pakar Epidemiologi dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman menyatakan bahwa mayoritas kasus warga yang terinfeksi varian virus corona (covid-19) B.1.1.529 atau yang disebut varian Omicron berasal dari mereka yang belum menerima vaksin Covid-19.
Anak 6-11 tahun segera akan mendapatkan vaksinasi Covid-19, dalam hal ini Epidemiolog Dicky Budiman minta kepada pemerintah untuk secara ketat memonitoring secara ketat KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi).
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengindikasikan masih banyak kasus Covid-19 yang belum terlacak atau terdeteksi.
Kasus Covid-19 di Indonesia sudah masuk fase mengkhawatirkan setelah berada pada urutan kedua dunia untuk kasus harian beberapa waktu lalu. Karena saking ngerinya, ahli epidemiologi dari Griffith University Australia Dicky Budiman langsung mengibaratkan kasus Covid-19 di Indonesia seperti hujan badai.
Menjamurnya varian virus Corona, termasuk varian Delta membuat efektivitas faksin yang sudah ada berkurang, salah satunya adalah vaksin Sinovac. Oleh karena itu, Epidemiolog Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman menyarankan pemerintah untuk memberi vaksin dosis penguat atau booster vaksin Covid-19 bagi penerima Sinovac.