Abu Janda Dipolisikan karena Diduga Rasis, Pigai Beberkan Jasa Gus Dur
Aktivis kemanusiaan, Natalius Pigai (Repelita.com)
Jakarta, law-justice.co - Pegiat Hak Asasi Manusia (HAM) yang juga tokoh asal tanah Papua, Natalius Pigai mengingat kedekatannya dengan Presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di tengah kasus rasisme yang dialaminya.
Mantan Komisioner Komnas HAM ini mengatakan, Gus Dur memiliki jasa yang amat besar terhadap karier politiknya hingga bisa seperti saat ini.
"Saya disebut hari ini karena 21 tahun yang lalu Gus Dur bawa saya dari pedalaman Papua jadi Staf Khusus Menteri Transmigrasi, Ir. Alhilal Hamdi," kata Natalius Pigai di akun Twitternya, Jumat (29/1).
"Gus Dur dan NU selalu (menjadi) idola saya. Love Islam dan Nahdliyin," sambungnya.
Kini, kasus rasisme yang dialaminya telah masuk ke meja hukum.
Bahkan terbaru, pegiat media sosial Permadi Arya atau Abu Janda juga dilaporkan ke Bareskrim Polri atas tulisannya di sosial media yang dianggap bernuansa SARA kepada Pigai.
"Dia (Abu Janda) belum tahu apa yang dia buat, juga belum tahu bahwa NP (Natalius Pigai) ini Gusdurian abadi," tandas Natalius Pigai.
https://t.co/vx3b9rBUFg Sy disebut hari ini krn 21 thn yg lalu Gus Dur bwh Sy dr pedalaman Papua jd Staf Khusus Menteri Transmigrasi Ir. Alhilal Hamdi. Gus Dur & NU sll idola Sy. Iove Islam & Nadliyin. Dia belum tahu apa yg dia buat, jg belum tahu bhw NP ini GUSDURIAN ABADI.
— NataliusPigai (@NataliusPigai2) January 28, 2021
Komentar