Karena Lockdown, Misa Malam Natal di Vatican Hanya Dihadiri 100 Orang

Jum'at, 25/12/2020 14:38 WIB
Paus Fransiskus (Sindo)

Paus Fransiskus (Sindo)

Jakarta, law-justice.co - Perayaan Natal selama pandemi Covid-19 di Vatican dirayakan dengan sederhana. Hal itu menindaklanjuti upaya pemerintah Italia dalam menekan persebaran virus corona selama Natal. Sehingga misa malam natal hanya dihadiri 100 orang.

Hal itu sejalan dengan kebijakan pemerintah Italia melakukan lockdown sejak malam Natal hinggal 6 Januari 2021.

Keputusan itu diambil pemerintah Italia menyusul jumlah kasus baru pada Rabu, 23 Desember 2020 mencapai 13.908 kasus, dengan jumlah kematian mencapai 553 jiwa.

Dilansir dari Pikiran-Rakyat.com via laman NPR, misa malam natal dirayakan sangat sederhana dan digelar di bagian belakang Basilika Santo Petrus yang lebih kecil.

Misa sederhana tersebut diketahui hanya dihadiri oleh 100 orang saja. Jumlah itu jauh berbeda jika tak ada pandemi.

Biasanya misa natal akan dihadiri sekitar puluhan ribu orang dan akan diselenggarakan di bagian utama Basilika.

Kali ini semua orang yang hadir mengenakan masker, kecuali Paus Fransiskus dan paduan suara kecil.

Para jemaat yang hadir bahkan saling menjaga jarak dan duduk berjauhan.

Misa biasanya dimulai dua jam lebih awal sehingga jemaat yang hadir bisa pulang pada jam 10 malam waktu setempat.

Bagi jemaat yang tak bisa hadir bisa menyaksikan acara di Basilika tersebut lewat siaran langsung YouTube.

“Kelahiran Yesus adalah ‘kebaruan’ yang memungkinkan kita untuk dilahirkan kembali setiap tahun, dan untuk menemukan, di dalam Dia, kekuatan yang dibutuhkan untuk menghadapi setiap percobaan,” ujar Paus selama Misa.

Dalam nasihatnya, Paus meminta jemaatnya untuk selalu membantu orang yang tak mampu.

“Ketidakadilan kita terhadap begitu banyak saudara dan saudari kita. Anak Allah dilahirkan sebagai orang buangan, untuk memberi tahu kita bahwa setiap orang yang terbuang adalah anak Allah,” katanya.

“Tuhan datang di antara kita dalam kemiskinan dan kebutuhan, untuk memberi tahu kita bahwa dalam melayani orang miskin, kita akan menunjukkan cinta kita kepadanya,” ungkapnya.

(Tim Liputan News\Yudi Rachman)

Share:




Berita Terkait

Komentar