Ini Motif Yanto Tikam Janda Cantik Hingga Tewas Bersimbah Darah

Rabu, 11/11/2020 09:37 WIB
Janda cantik Titi Handayani semasa hidup. Foto via sumeks

Janda cantik Titi Handayani semasa hidup. Foto via sumeks

Jakarta, law-justice.co - Tersangka pembunuhan janda cantik Titi Handayani (36), Suryanto alias Yanto (25) membuat pengakuan mengejutkan.

Kepada polisi, Yanto mengaku menghabisi janda dua anak itu karena sakit hati dengan ucapan korban.

Yanto menusuk Titi Handayani di Rusunawa Blok D, No 4, Kelurahan 20 IlirD, Kecamatan Ilir Timur (IT), Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) pada Selasa (10/11).

Korban sempat berteriak. Teriakan korban terdengar oleh tetangga.

Tak lama, tetangga pun datang dan menemukan korban tewas bersimbah darah di depan teras Rusunawa sekitar pukul 02.00 WIB.

Tak lama setelah kejadian itu, polisi menangkap Yanto yang tak lain adalah tetangga korban.

Yanto mengakui perbuatannya. Ia mengaku menghabisi nyawa korban karena sakit hati.

Yanto mengatakan kejadian bermula saat istrinya berselisih paham dengan korban.

Yanto mengaku sudah meminta maaf kepada korban usai berselisih. Bukannya memaafkan, korban malah melontarkan kata-kata kasar. Bahkan, dia menyebut nama binatang. Hal itu membuat Yanto sakit hati dan dendam.

Setelah pulang ke rumahnya, Yanto tidak tenang. Yanto kemudian mendatangi rumah korban.

Yanto memanjat pipa di bangunan Rusunawa dan masuk ke rumah korban melalui jendela rumah tengah malam.

“Saya masuk dari jendela belakang rumah korban di lantai dua dengan memanjatnya,” kata Yanto.

Setelah berhasil masuk ke rumah korban, Yanto mengambil pisau dapur di rumah korban.

“Saya ambil pisau dan melihat korban sedang tidur. Saya langsung menusuk korban,” ungkapnya.

Usai melakukan aksinya, Yanto langsung kabur. Ia melompat keluar dari rumah korban.

“Saya kabur dari tempat saya masuk dengan melompat, tapi kaki saya patah karena melompat dari lantai satu,” bebernya.

Sementara itu Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setyadji didamping PS Kasat Reskrim Kompol Edi Rahmat Hidayat dan Kasat Reskim Polsek IT I Iptu Ghofur menyatakan bahwa motif pembunuhan ini adalah sakit hati.

“Pelaku nekat melakukan aksi ini karena sakit hati. Dimana pelaku dihina oleh korban dengan hal-hal yang buruk, namun hanya butuh dua jam, pelaku berhasil diamankan tidak jauh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP),” jelas Anom Setyadji.

Dia menegaskan bahwa penyidik akan mendalami perbuatan tersangka. Apakah masuk kategori pembunuhan berencana atau tidak.

“Penyidik akan menggali keterangan dari tersangka,” pungkasnya.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar