Pemerintah China Diberitakan Bongkar Masjid & Buldoser Gereja

Rabu, 04/11/2020 08:56 WIB
Xi Jinping. REUTERS

Xi Jinping. REUTERS

Jakarta, law-justice.co - Sebuah fakta baru terungkap bahwa pemerintah China telah membongkar kubah salah satu masjid di Yinchuan, untuk menekan pengaruh Islam di negara itu.

Dalam sebuah foto diketahui pemerintah China telah membongkar kubah Masjid Nanguan, yang berwarna hijau cerah dengan menara emas.

Wakil Kepala Misi Inggris di China, Christina Scott, mengunggah foto masjid itu di media sosial dan mengatakan tampilan baru masjid ini `sangat menyedihkan`.

"Seharusnya Masjid Nanguan di Yinchuan layak untuk dikunjungi. Tapi hanya ini yang terlihat sekarang, setelah `renovasi`. Kubah, menara, semuanya hilang. Tidak ada pengunjung yang diizinkan datang. Tentu saja sangat menyedihkan," tulis Scott seperti melansir viva.co.id.

Kubah dan menara juga telah dibongkar dari masjid di Linxia, sebuah kota yang dikenal sebagai `Mekah Kecil` di Provinsi Gansu.

Ini adalah langkah terbaru yang dilakukan Partai Komunis China, sebagai bagian dari tindakan keras terhadap institusi agama dalam beberapa tahun terakhir.

Partai tersebut mengakui lima agama yakni Budha, Katolik, Taoisme, Islam dan Protestan.

Namun sejak Xi Jinping menjabat sebagai Sekjen Partai Komunis, kelompok-kelompok agama semakin mengalami tekanan untuk menganut ideologi sosialis.

Beberapa gereja dan masjid juga telah dibuldoser, sementara anak-anak di Tibet dilarang belajar di biara.

Bulan lalu, Institut Kebijakan Strategis Australia (ASPI), merilis laporan yang menunjukkan ribuan masjid di Xinjiang rusak atau hancur hanya dalam waktu tiga tahun terakhir.

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar