Berdasar hukum internasional ini Indonesia mengancam akan melaporkan China ke pengadilan internasional
Dukungan berlebihan Liga Premier Inggris kepada Ukraina yang berkonflik dengan Rusia membuat Pemerintah China marah. Akibatnya, Pemerintah China melarang tayangkan siaran pertandingan Liga Premier Inggris yang dijadwalkan akhir pekan ini.
Namun siapa sangka, saat ini, ia harus kehilangan lebih dari separuh hartanya akibat kebijakan Pemerintah China yang begitu keras terhadap perusahaannya.
Forum Cinta Tanah Air mendesak Pemerintah China untuk menghentikan upaya intervensi di Laut Natuna Utara (LNU). Hal itu disampaikan mereka setelah beberapa waktu lalu China melakukan protes dan meminta Indonesia untuk menghentikan eksplorasi minyak di LNU. Selain itu berdasarkan berita Reuters, China juga memprotes latihan perang bersama TNI-AD dan milter Amerika Serikat (AS), bertajuk Garuda Shield XV, yangdigelar 1-14 Agustus 2021.
Pemerintah China divonis melakukan kejahatan genosida terhadap muslim etnis Uighur dan minoritas lain di wilayah barat Xinjiang oleh Pengadilan Tribunal independen yang berbasis di London.
Pemerintah China mengumumkan hukuman pasti bagi pendukung kemerdekaan Taiwan. Aturan ini diumumkan ketika relasi China dan Taiwan memanas dalam beberapa bulan belakangan.
Empat puluh tiga negara di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) meminta China untuk "memastikan penghormatan penuh terhadap aturan hukum" berkaitan dengan komunitas Muslim Uighur di Xinjiang.
“Kalau kedekatan ekonomi ini tidak dibarengi dengan pemahaman politik antara Indonesia dengan China, ini akan terjadi ketimpangan, justru akan negatif bagi kita,” ucap Sudrajat.
Pemerintah China terus mengoptimalkan program untuk memperbaiki struktur populasinya, terbaru negara itu mencabut tiga peraturan administratif terkait dengan kebijakan keluarga berencana.