Tembus Angka 275.000, Jokowi Sebut Kasus Covid di Indonesia Masih Baik

Senin, 28/09/2020 12:36 WIB
Presiden Jokowi (teropong senayan)

Presiden Jokowi (teropong senayan)

Jakarta, law-justice.co - Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia per Minggu (27/9/2020) sudah mencapai angka 275.000. Meski begitu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai jumlah tersebut masih lebih baik.

Pasalnya, kalau dibandingkan dengan kasus global, angka kasus penyebaran Covid-19 di Indonesia, baik rata-rata kasus aktif, tingkat kesembuhan dan kematian masih berada di bawah rata-rata kasus global.

Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat memberikan pengarahan dalam rapat terbatas dengan topik pembahasan Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Merdeka, kompleks Istana Kepresidenan.

"Data yang saya peroleh per 27 September 2020, rata-rata kasus aktif di Indonesia itu 22,46%. Ini sedikit lebih rendah daripada rata-rata kasus aktif dunia yang mencapai 23,13%. Saya kira ini baik untuk terus diperbaiki lagi," kata Jokowi seperti dilansir dari cnbcindonesia.com, Senin (28/9/2020).

Sementara itu, rata-rata angka kematian Covid-19 di Indonesia juga menurun dari yang sebelumnya 4,33% menjadi 3,77%. Namun, Jokowi tak memungkiri bahwa angka tersebut masih sedikit lebih tinggi dibandingkan angka kematian dunia.

"Karena rata-rata kematian dunia mencapai 3,01%. Ini menjadi tugas kita bersama untuk menekan lagi agar rata-rata kematian di negara kita bisa terus menurun," katanya.

Jokowi lantas berbicara mengenai tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Indonesia yang mencapai 73,76%, atau sedikit lebih rendah dibandingkan angka kesembuhan dunia yang mencapai 73,85%.

"Saya tadi malam mendapatkan laporan dari wakil ketua komite, dan juga menteri kesehatan bahwa standar untuk pengobatan semuanya sudah diperintahkan mengacu pada standar yang diberikan oleh kementerian kesehatan," katanya.

"Baik itu ICU, ruang isolasi, maupun wisma karantina. Ini penting sekali sehingga kita harapkan nanti angka kematian akan semakin menurun, kemudian angka kesembuhan akan semakin lebih baik lagi," jelasnya.

(Nikolaus Tolen\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar