Jokowi Optimis Indonesia Tidak Resesi, Ekonom:Jika Tak Dimanipulasi Ya

Senin, 14/09/2020 20:11 WIB
Ilustrasi Resesi (Dakwatuna.com)

Ilustrasi Resesi (Dakwatuna.com)

Jakarta, law-justice.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) optimistis peluang ekonomi RI tidak terperosok ke jurang resesi pada kuartal III/2020 masih cukup besar. Menanggapi itu, peneliti Indef, Nailul Huda menilai Presiden Jokowi hingga saat ini masih halu (halusinasi) Indonesia tidak akan kena resesi ekonomi di kuartal III.

"Jika perhitungannya tidak dimanipulasi, saya sangat yakin kita menghadapi resesi di kuartal III ini," ujar Huda, dikutip dari Sindonews.com, Senin (14/9/2020).

Menurut Huda, optimisme Jokowi ini berdasarkan daya beli. Padahal, kata dia, saat ini bisa dilihat daya beli masyarakat sangat terpuruk.

"Kita tahu sendiri pengangguran juga naik akibat berhentinya produksi," katanya.

Akibat terhentinya produksi, banyak yang kehilangan penghasilan. "Jika tidak ada penghasilan, darimana mereka konsumsi?. Terlebih bantuan-bantuan juga tidak masif, ala kadarnya, dan cenderung asal-asalan," jelasnya.

Dia menyontohkan program kartu Prakerja dimana pemerintah menyebut sudah 22 juta orang yang mendaftar namun yang diterima hanya 5,6 juta atau 25 persen saja.

"Padahal jika semuanya diberikan dalam bentuk bantuan langsung tunai saya yakin jumlah penerimanya bisa mencapai 10 juta (50 persen)," ungkapnya.

Selain itu, Huda menambahkan, orang yang masih memiliki penghasilan saat ini juga cenderung mengerem atau tidak berani ke luar untuk berbelanja, ke mal, ataupun makan di restoran, apabila penanganan pandemi dari sisi kesehatan masih amburadul.

"Mereka akan cenderung menahan belanjanya. Jadi menurut saya Pak Jokowi diberikan input yang salah dan cenderung halu," kata Huda.

Diketahui, optimisme Jokowi tersebut diucapkan saat rapat terbatas terkait Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Negara hari ini. Jokowi pun bilang pentingnya terus mengungkit daya beli agar tidak masuk jurang resesi.

(Hendrik S\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar