Syekh Ali Jaber Ditusuk, Denny Siregar Singgung Kejadian Tahun 1998

Jakarta, law-justice.co - Peristiwa penusukan terhadap Syekh Ali Jaber oleh Alpin Adrian ikut dikomentari oleh Denny Siregar. Menurut Pegiat Media Sosial itu, aksi penyerangan terhadap Syekh Ali ini hampir sama dengan modus operasi intelijen tahun 1998 dan 2018.

"Penyerangan Syekh Ali Jaber mirip dengan modus "operasi intelijen" lama, tahun 1998 dan 2018," katanya melalui cuitan di akun Twitternya @DennySiregar7 seperti dikutip law-justice.co, Senin (14/9/2020).

Oleh karena itu, dia berharap masyarakat tak terprovokasi dengan aksi tersebut. Dia menduga, akibat dari persitiwa tersebut akan terjadi penggiringan opini bahwa PKI sedang membantai ulama.

"Hati-hati, kemungkinan akan dibesarkan apinya dengan tema "PKI membantai ulama"," tambahnya.

Pada peristiwa 1998 dan 2018 lalu, Indonesia dihebohkan dengan peristiwa-peristiwa yang penyerangan terhadap ulama, yang sebagian pelakunya disebut mengalami gangguan jiwa. Karena itu, Denny Siregar mengajak masyarakat tetap waspada dan menyikapinya dengan hati-hati.

Apa yang disampaikan Denny itu untuk merespon pernyataan Moeldoko yang disampaikannya kepada publik. Dalam berita itu, Moeldoko mengaku sudah paham betul soal modus penyerangan terhadap ulama.

<blockquote class="twitter-tweet"><p lang="in" dir="ltr">Penyerangan syeikh Ali Jaber mirip dgn modus &quot;operasi intelijen&quot; lama, tahun 1998 &amp; 2018. <br><br>Hati2, kemungkinan akan dibesarkan apinya dgn tema &quot;PKI membantai ulama&quot;.<a href="https://t.co/HonY2CgWFu">https://t.co/HonY2CgWFu</a></p>&mdash; Denny siregar (@Dennysiregar7) <a href="https://twitter.com/Dennysiregar7/status/1305258064564502528?ref_src=twsrc%5Etfw">September 13, 2020</a></blockquote> <script async src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script>