Diungkap Denny Siregar, Anies Dalam Bahaya Jika Prabowo Presiden

Selasa, 23/01/2024 05:49 WIB
Ngaku Tak Benci Anies, Denny Siregar: Hanya Melawan Kelompok Khilafah! (Kolase dari berbagai Sumber).

Ngaku Tak Benci Anies, Denny Siregar: Hanya Melawan Kelompok Khilafah! (Kolase dari berbagai Sumber).

Jakarta, law-justice.co - Pegiat Media Sosial, Denny Siregar lewat akun X pribadinya menyatakan bahwa Calon Presiden (Capres) nomor urut 01, Anies Baswedan dalam bahaya jika Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto memenangkan Pilpres 2024 mendatang.

Alasannya menurut dia, Prabowo Subianto sekarang terlihat masih dendam dengan Anies Baswedan yang menilai kinerjanya 11 dari 100 saat debat capres ketiga yang diselenggarakan pada Minggu (7/1/2024).

"HAHAHAHA.. Prabowo masih dendam ama Anies aja. Padahal udah 2 minggu pasca debat lho.. Wah bahaya nih Anies kalo doi yang jadi Presiden..," katanya.

Sebagai informasi sebelumnya, dalam acara Komunitas Ojol Penggemar Erick Thohir (Ojol ET) di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (19/1), Prabowo Subianto bertanya nilai dirinya kepada para hadirin.

"Boleh saya tanya 1? Boleh saya minta 1 pertanyaan? Saudara kasih nilai berapa kepada saya?," tanyanya.

"100," jawab para ojol serentak.

Selanjutnya dia curhat mengenai orang yang memberinyai nilai 11 dari 100.

Dia tidak menyebutkan nama yang dimaksud, namun nilai tersebut sempat disampaikan Anies Baswedan dalam debat capres ketiga.

"Saya beberapa hari yang lalu sedih. Saya dikasih nilai 11 dari 100. Emang lo siape? Tanya ini rakyat Indonesia nilainya berapa," katanya.

"100," jawab ojol serentak.

"Wah itu ketinggian. Terima kasih," lanjut Prabowo yang juga merupakan Menhan itu.

Selanjutnya, para ojol pun meminta Prabowo untuk berjoget setelah pertanyaan nilai. Dia kemudian menyinggung mengenai capres yang disebut harus mempunyai gagasan, lalu berjoget sesuai permintaan para ojol.

"Nanti saya dimarahin lagi. Katanya capres harus punya gagasan. Katanya capres harus ngomongnya sopan-sopan. Ada musik gak? Mane musiknye," ujar dia.

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar