KAMI Tak Akan Rebut Kekuasaan, Tapi Menantang Pemerintah Adu Konsep!

Selasa, 18/08/2020 09:07 WIB
Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmatyo. Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia. (twitter @syahganda).

Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmatyo. Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia. (twitter @syahganda).

Jakarta, law-justice.co - Banyak kalangan berharap kepada ratusan tokoh yang tergabung di Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) untuk secara konkret melakukan sebuah gerakan menyelamatkan bangsa.

Harapan itu direspo langsung oleh Sekretaris Komite Kerja Panitia Deklarasi Maklumat KAMI, Syahganda Nainggolan yang juga inisiator KAMI.

Kata dia, langkah konkret KAMI ialah menantang pemerintah untuk mengadu konsep dan gagasan penyelamatan bangsa Indonesia.

Selain itu, aksi unjuk rasa pun dimungkinkan juga akan dilakukan oleh KAMI.

“Ya kalau selama hal-hal yang dimungkinkan oleh demokrasi ya semua itu mungkin dilakukan. Karena kan demokrasi itu mengatur kebebasan ekspresi baik dalam unjuk rasa demonstrasi dan lain-lain,” ujarnya seperti melansir pojoksatu.id, Senin 17 Agustus 2020.

Meski begitu dia menegaskan, jikapun juga ada aksi unjuk rasa, aksi KAMI tersebut tetap sebuah gerakan moral, bukan gerakan politik praktis.

“Tapi prinsipnya kita gerakan moral, bukan gerakan politik, bedanya itu gerakan politik itu bagaimana merebut kekuasaan, kalau KAMI tidak, kami meluruskan arah bangsa, karena bangsa ini bukan hanya soal rezim Jokowi, tapi bagaimana negara kita selamat dalam masa krisis ini,” tegasnya.

Tokoh-tokoh KAMI yang banyak bergabung ketika pradeklarasi beberapa waktu lalu di antaranya Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin, Mohammad Said Didu, Refly Harun, Rocky Gerung, Gatot Nurmantyo, dan sejumlah tokoh lain.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar