Kantor PDIP Dilempar Bom Molotov Lagi, Kali Ini di Cianjur

Jum'at, 07/08/2020 17:27 WIB
PDI Perjuangan (PDIP) mengumumkan 49 pasangan calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah Gelombang I yang akan berlaga di Pilkada Serentak 2020 pada Rabu (19/2) di Kantor DPP Perjuangan, Jakarta. Robinsar Nainggolan

PDI Perjuangan (PDIP) mengumumkan 49 pasangan calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah Gelombang I yang akan berlaga di Pilkada Serentak 2020 pada Rabu (19/2) di Kantor DPP Perjuangan, Jakarta. Robinsar Nainggolan

Jakarta, law-justice.co - Kantor PDI Perjuangan kembali dilemapri bom molotov oleh orang tak dikenal. Kali ini terjadi di kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Jumat (7/8/2020).

Serangan itu menyebabkan pintu masuk kantor dan sebagian kursi rusak karena terbakar. Kabar tentang penyerangan itu pun telah sampai DPP PDI Perjuangan.

Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto meminta seluruh kader dan simpatisan partainya khususnya di wilayah Jawa Barat untuk siaga 1. Sebab, peristiwa itu merupakan yang ketiga kalinya setelah kantor PDIP di Megamendung dan Cileungsi juga diserang.

"Semua harus siap siaga, namun tetap juga menjaga ketenangan apalagi menjelang momen peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus. Partai menyerahkan penyelidikan dan penyidikan kasus ini sepenuhnya kepada aparat kepolisian," kata Hasto dalam siaran persnya.

Hasto menegaskan, PDI Perjuangan mendesak aparat penegak hukum untuk bekerja secara profesional untuk menangani kasus pelemparan bom molotov di kantor partainya. "Ini aksi teror bagi demokrasi," tambahnya.

Politikus asal Yogyakarta itu menduga serangan itu dilatari persoalan ideologis. Hasto mengklaim PDIP merupakan partai yang paling kukuh dalam memperjuangkan semangat dan nilai-nilai Pancasila, tegaknya NKRI dan spirit kebinekaan.

Bagi PDI Perjuangan, lanjut Hasto, berbagai serangan itu justru kian membuat partainya makin solid. Menurutnya, PDIP tidak akan mudah tunduk terhadap aksi-aksi teror tersebut.

"Kami fokus menyambut peringatan HUT Kemerdekaan RI yang akan digelar di tengah pandemi Covid-19. Kami merah putihkan kantor partai termasuk kantor yang baru saja kena serangan bom molotov," tutup Hasto.

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar