Jadi Sasaran Teror, Kantor LBH Yogja Diduga Dilempar Bom Molotov

Sabtu, 18/09/2021 19:20 WIB
Kantor LBH Yogya Dilempar bom molotov (Net)

Kantor LBH Yogya Dilempar bom molotov (Net)

DI Yogjakarta, law-justice.co - Kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta diduga menjadi sasaran teror berupa pelemparan bom molotov pada Sabtu (18/9/2021) dini hari. Kantor yang berada di Jalan benowo, Prenggan, Kotagede, Kota Yogyakarta ditemukan sudah dalam keadaan gosong pada beberapa bagain depan kantor serta terdapat pecahan kaca yang diduga dari botol bom molotov di sekitarnya.


“Ketahuanya jam 5 pagi, dan itu sudah ada bekas bom molotov,” kata Yogi Zul Fadhli, Direktur LBH Yogyakarta.


"Tadi pagi itu sudah ada bekas bom molotov. Terus di sekitaranya ada pecahan-pecahan kaca. Kayaknya itu botol bom molotovnya," tuturnya.

Diduga bom molotov ini dilempar pada dini hari, antara pukul 01.00 WIB hingga 05.00 WIB. Sebagai orang terakhir yang meninggalkan kantor pada pukul 21.00, Yogi mengungkapkan bahwa selama ia berada di kantor kondisinya aman dan tidak ada hal yang patut untuk dicurigai.

Dari informasi yang didapat Yogi, masih ada warga yang melakukan ronda hingga pukul 01.00 dini hari dan tidak didapati adanya hal yang mencurigakan, inilah yang memperkuat dugaan bom dilempar pada rentang waktu tersebut.


Yogi mengaku sebelum kejadian tidak ada ancaman atau teror yang dilayangkan kepada pihak LBH Yogyakarta. Tetapi untuk saat ini LBH Yogyakarta memang sedang mendampingi beberapa kasus struktural. “Kami belum bisa menduga-duga motif pelemparan ini,” ungkap Yogi.


Beberapa kasus yang sedang ditangani oleh LBH Yogyakarta diantaranya, kasus gugatan dosen Universitas Proklamasi 45; kasus penggusuran warga Wadas, Purworejo; advokasi Pergub DIY tentang larangan demonstrasi di kawasan Malioboro; pembangunan PLTU di Cilacap dan pembangunan pabrik semen di Gombong.


Atas kejadian ini Yogi, mewakili pihak LBH mengaku telah sepakat untuk melaporkan kejadian ini ke kepolisisan. “Baru akan lapor, karena kami baru tahu kejadiannya pagi ini. Sejak pagi kami koordinasi internal untuk mengambil sikap. Tapi kami tadi sudah sepakat untuk melaporkan kejadian ini ke polisi.” tegasnya.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar