PDIP Ogah Dikaitkan dengan Boedi Djarot dan Pembakaran Poster Rizieq

Rabu, 29/07/2020 23:59 WIB
Bendera PDIP. (CNN)

Bendera PDIP. (CNN)

Jakarta, law-justice.co - PDI Perjuangan (PDIP) menegaskan pihaknya menolak untuk dikatikan pihaknya dengan kasus kejadian ketua Gerakan Jaga Indonesia (GJI) Boedi Djarot karena insiden pembakaran poster Imam Besar FPI Rizieq Shihab. Hal tersebut disampaikan lantaran adanya sebuah poster pencarian Boedi Djarot, yang ditulis berada di pos PDIP di Karet Bivak, Jakarta Pusat.

Wakil Ketua bidang Politik, Hukum dan Keamanan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan (PDIP) DKI Jakarta Ronny Talapessy mengatakan, poster tersebut viral di media sosial, tapi bangunan di Karet Bivak itu bukan pos PDIP.

"Jangan coba mengaitkan dengan PDIP, jangan coba untuk adu domba PDIP. Kalau posko, posko yang mana? Posko itu ada enggak logo PDIP? Setahu saya yang di Benhil (Bendungan Hilir) itu bukan (posko) PDIP," ujarnya, saat dikutip dari CNNIndonesia.com, Rabu (29/7/2020).

Ronny menegaskan Boedi Djarot serta insiden pembakaran poster Rizieq Shihab tak terkait PDIP. "Kalau dibilang PDIP, tidak ada kaitannya dengan PDIP. Dibilang posko pun, posko yang mana?" ucapnya.

Boedi Djarot sebelumnya telah buka suara soal insiden pembakaran poster Rizieq Shihab. Ia mengklaim tak memerintahkan massa untuk membakar poster Rizieq Shihab saat menggelar aksi memperingati peristiwa 27 Juli di depan Kompleks MPR/DPR, Jakarta, Senin (27/7).

Ia pun mengaku tak bisa menghentikan kejadian pembakaran poster Rizieq oleh massa. Menurutnya, aksi itu adalah luapan kemarahan massa.

"Oh tidak [saya perintahkan]. Saya tak mau membakar. Tapi kalau saya menghentikan mereka, jatuh wibawa saya. Silakan saja, namanya juga orang marah," kata Boedi, lewat sambungan telepon, kepada CNNIndonesia.com, Rabu (29/7/2020).

Pembakaran poster Rizieq Shihab tersebut viral di media sosial. Video rekaman menampilkan Boedi Djarot berada di antara massa aksi. Dia bahkan ikut berorasi.

Ia mengatakan Rizieq Shihab telah mengkhianati negeri dengan tidak menerima kemenangan Joko Widodo di Pilpres. Boedi pun menyerukan penolakan terhadap kepulangan Rizieq Shihab yang kini diketahui tengah berada di Arab Saudi.

"Jadi silakan saja teman-teman, ini manusia sampah yang tidak boleh ada ada di sini, dan ketika nanti mau pulang kita tolak ramai-ramai," kata Boedi dalam video itu.

Massa aksi pun melempari poster Rizieq dengan kotoran. Lalu mereka berusaha menyobek dan membakarnya. Namun, hingga video berakhir, api tak kunjung menyala.

(Hendrik S\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar