Soal Penggagas Kudeta, Pemuda Muhammadiyah: Boni Hargens Halusinasi!

Minggu, 07/06/2020 06:46 WIB
Direktur Eksekutif Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens. (Monitorriau).

Direktur Eksekutif Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens. (Monitorriau).

Jakarta, law-justice.co - Ketua bidang Hukum dan HAM Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Razikin menyebut Direktur Eksekutif Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens hanya mencari sensasi dengan menyebut telah mengantongi nama tokoh yang ingin merancang kudeta terhadap pemerintahan saat ini.

Pasalnya menurut dia, Boni Hargens tidak mempunyai dasar kuat melontarkan pernyataan tersebut kepada publik.

"Sepertinya Boni Hargens lagi mencari sensasi atau mungkin juga sedang halusinasi," katanya seperti melansir Sindonews, Jumat (5/6/2020).

Kata dia, kritikan masyarakat atau elemen tertentu terkait berbagai isu atau kebijakan yang dikeluarkan pemerintah tisak boleh disebut sebagai upaya kudeta.

Pasalnya kata dia, kritikan adalah hal yang lumrah dan sudah berlangsung lama, yang sama sekali tidak ada kaitannya dengan upaya kudeta.

"Masa sih kelompok pemerhati HAM yang mengecam rasisme di Papua dituding merancang kudeta. Masak anak-anak muda yang ada di ruang kelas membahas Pancasila dituduh sedang merancang kudeta," ujarnya.

Dia menambahkan, kalaupun memang ada pihak yang memang merangcang kudeta kepada pemerintah, pasti sudah dilakukan penangkapan oleh petugas. Selain itu, ia menilai yang mampu merancang kudeta adalah kekuatan yang memiliki senjata.

Kata dia, dinamika isu politik yang berkembang di masyarakat semua itu hanya sebatas perbedaan-perbedaan cara pandang. Di mana tentu saja pihak yang sekarang berbeda dengan pemerintah berharap punya kesempatan untuk memimpin negeri ini.

"Dalam sejarah di dunia, kudeta selalu melibatkan militer. Pertanyaanya sekarang apakah militer menjadi bagian yang merancang kudeta seperti tudingan Boni Hargens. Jadi Boni Hargens jangan sembarangan melempar isu," tegasnya.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar