Baku Tembak dengan Polisi, Residivis Pemilik 3 Karung Narkoba Tewas

Selasa, 12/05/2020 12:52 WIB
Ilutrasi Baku Tembak (Harian rakyat Kaltara)

Ilutrasi Baku Tembak (Harian rakyat Kaltara)

Jakarta, law-justice.co - Terjadi baku tembak ketika polisi hendak menggerebek seorang pelaku terkait kepemilikan tiga karung narkoba di sebuah apartemen di Kota Surabaya, Selasa (12/5/2020). Adanya perlawanan dari pelaku berinisial I (35) tewas setelah menerima terjangan timah panas di bagian dadanya.

Seperti dilaporkan, residivis ini melawan menggunakan senjata api rakitan jenis revolver mini berkaliber 0,6 milimeter. Residivis diketahui yang baru bebas dari Lembaga Pemasyarakatan Porong Sidoarjo.

“Pelaku merupakan residivis yang melawan petugas. Pelaku melawan menggunakan senjata api jenis revolver mini rakitan. Pelaku melawan karena hendak ditangkap di apartemen Kota Surabaya,” kata Kasat Narkoba Polrestabes Surabaya, AKBP Memo Ardian, kata Selasa.

Lebih lanjut, Memo menjelaskan, pelaku yang hendak diamankan ini awalnya dicurigai menyimpan puluhan narkoba jenis sabu. Informasi ini diperoleh dari tiga pelaku yang diamankan petugas kepolisian pada April hingga Mei ini.

Menurut informasi pelaku adalah gembong narkoba yang beroperasi khusus menyuplai di Kota Surabaya. Dari dasar laporan tersebut petugas mendapati informasi bahwa pelaku tinggal di sebuah apartemen di Kota Surabaya.

“Nah kami selidiki beberapa hari ini pelaku tidak pernah muncul di apartemen. Sampai harus menunggu beberapa hari, pelaku ternyata muncul. Saat dibuntuti ternyata masuk ke sebuah kamar di apartemen. Selanjutnya petugas mendobrak pintu dan hendak menangkap pelaku,” ungkapnya.

Saat dilakukan peringatan, pelaku justru mengambil senjata api dan petugas yang sudah bersiap melepaskan tembakan peringatan. Tembakan peringatan tak diindahkan, selanjutnya petugas hendak melumpuhkan pelaku. Namun nahas, pelaku justru menghindar dan tembakan mengenai dada pelaku.

“Saat ini barang bukti masih ditimbang karena banyak. Jadi belum tahu berapa kilogram. Yang pasti kami selamatkan pelaku ke RS Bhayabgkara tapi nahas justru sampai di RS pelaku sudah tiada. Sekarang kita bawa ke RS Soetomo untuk diautopsi," ucapnya. (suara.com).

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar