Liburan ke Eropa saat Pandemi Corona, Krisdayanti Dapat Kritikan

Jum'at, 20/03/2020 12:48 WIB
Foto: Dok. Instagram/krisdayantilemos. (detik).

Foto: Dok. Instagram/krisdayantilemos. (detik).

Jakarta, law-justice.co - Aktris yang juga anggota DPR RI, Krisdayanti bersama suami, Raul Lemos dan kedua anak plesiran ke Swiss di tengah pandemi Corona COVID-19. Hal itu menuai kritik lantaran Krisdayanti diangap belum memahami statusnya saat ini sebagai legislator dan tak peka dengan kondisi bangsa yang dilanda masalah wabah.

Mulai dari PDI Perjuangan, partai yang menaungi Kridayanti hingga Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi) tak sependapat dengan sikap Krisdayanti. DPR pun menegaskan perjalanan Krisdayanti sekeluarga ke Swiss bukan dalam kapasitasnya sebagai anggota dewan, melainkan untuk kepentingan pribadi.

"Jika info tersebut (Krisdayanti liburan) benar, maka tugas kami, pimpinan fraksi, untuk mencoba mendidik agar yang bersangkutan bisa memahami dunia barunya. Yakni dunia politis, yang punya kultur sangat berbeda dengan aktris," kata Sekretaris Fraksi PDIP DPR RI Bambang Wuryanto kepada wartawan, Kamis (19/3/2020).

Berliburnya KD ke luar negeri terlihat dari akun Instagram pribadi KD, @krisdayantilemos. KD tampak membagikan momen liburan bersama suami dan kedua anaknya. Dari Instagram itu, KD diketahui sedang berlibur ke Swiss.

Krisdayanti dinilai belum memahami perannya sebagai legislator. Oleh sebab itu, Bambang mengatakan Fraksi PDIP akan mendidik Krisdayanti, yang merupakan anggota Komisi IX, untuk memahami dunia barunya. Dunia artis dengan politik dinilai berbeda.

"KD selama ini kita kenal sebagai aktris, kemudian menjadi anggota DPR RI, dalam strata sosial yang tak tertulis, ada perbedaan sangat jauh antara aktris (kaum profesional) dan anggota DPR RI (kaum elite politik), ada loncatan strata sosial," ujar Bambang.

Diketahui DPR saat ini juga tengah menjalani masa reses terhitung sejak 27 Februari 2020. Bambang menegaskan masa reses bagi anggota dewan bukanlah masa liburan.

"Saat ini adalah masa reses, masa reses bukan masa liburan bagi anggota DPR RI, tapi masa sidang di luar gedung Senayan, yang isinya macam-macam, bukan tamasya dong. Tak perlu pakai imbau-mengimbau (larangan ke luar negeri saat wabah Corona)," ucap Bambang.

Peneliti Formappi, Lucius Karus berkomentar lebih tajam. Dia menilai Krisdayanti tak memperlihatkan empatinya terhadap kondisi bangsa terkini, namun justru pergi bersenang-senang.

"Dalam kondisi negara dan bangsa tengah dilanda krisis karena pandemi Corona, tak sepantasnya anggota DPR justru mengasingkan diri untuk kepentingan kesenangan pribadi maupun keluarga," tutur Lucius, dalam keterangan tertulis kemarin.

"Sebagai wakil rakyat, tanggung jawab atas amanah yang diberikan rakyat untuk memperjuangkan kepentingan rakyat itu sudah menjadi sumpah yang diucapkan kepada Yang Kuasa. Mestinya ini adalah momen di mana sebagai wakil rakyat, anggota DPR memperlihatkan empatinya untuk apa yang dirasakan rakyat," sambung Lucius.

Dia pun senada dengan Bambang, masa reses anggota dewan dikatakan bukanlah masa liburan. Lucius menyebut Krisdayanti tak mengindahkan tujuan reses yang tertuang dalam undang-undang.

"Masa reses itu bukan waktu untuk berlibur. Karena itu, sulit memahami bagaimana bisa ada anggota DPR yang memanfaatkan reses justru untuk berlibur. Saya kira ini pelanggaran terhadap tujuan reses sebagaimana diamanatkan oleh UU MD3," Lucius menegaskan.

Terkait kondisi Indonesia yang tengah berjuang melawan wabah Corona, Lucius berpendapat apa yang dilakukan Krisdayanti juga tak mengindahkan imbauan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pencegahan penyebaran virus.

"Maka dalam konteks itu, kegiatan berlibur ke luar negeri saat ini mencederai misi pencegahan Corona sebagaimana diimbau Presiden. Kita bisa membahayakan orang lain di luar negeri dan juga di dalam negeri setelah nanti kembali," ujar Lucius.

Sementara itu Sekjen DPR Indra Iskandar mengatakan perjalanan pribadi di masa reses sah-sah saja. DPR pun tak bisa mengawasi.

"Sekarang masa reses ada yang ke Dapil, ada yang punya urusan pribadi dan lain-lainnya, silakan aja. Kalau ada anggota setelah perjalanan dari Dapil, untuk perjalanan pribadi, ya kita kan nggak bisa monitoring," ujar Indra saat dihubungi, kemarin.

Indra mengatakan pimpinan DPR sendiri sudah memberi imbauan sejak tanggal 4 Maret 2020 agar seluruh anggota DPR tidak melakukan perjalanan dinas ke luar negeri. Indra menyetop pimpinan telah menyetop sementara anggaran APBN perjalanan dinas luar negeri.

"Per kemarin sih sudah kita imbau untuk (perjalanan dinas), kalau perjalanan pribadi kita nggak biasa mengatur ya. Kalau perjalanan dinas sudah diatur sementara sudah di setop menggunakan APBN," jelasnya.

Indra mengimbau agar para anggota DPR menjalani aturan pimpinan untuk menunda perjalanan ke luar negeri guna mencegah penyebaran virus Corona. "Tentu arahan pimpinan DPR berkaitan situasi sekarang ini merebaknya virus Corona itu harus jadi perhatian kita bersama," tutur Indra.

Terkait hal ini, detikcom juga telah menghubungi KD untuk meminta keterangan tapi belum juga mendapat balasan. Manajer Krisdayanti, Selby, mengatakan Krisdayanti dan keluarganya memutuskan pulang lebih cepat ke Tanah Air dari jadwal semula. Meski begitu, dia menyampaikan belum mendapat kepastian tanggal mereka akan pulang dengan jadwal lebih awal.

"Tapi mau dimajuin. Iya, cuma belum tahu, aku belum tahu tanggal pastinya," jawab Selby saat dikonfirmasi soal kepulangan Krisdayanti. (detik.com).

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar