Mendagri Minta Tambah Personel Di Papua, Polri: Kita Masih Evaluasi

Rabu, 11/03/2020 17:30 WIB
Brigjen Argo Yuwono (Foto: Rifkianto Nugroho)

Brigjen Argo Yuwono (Foto: Rifkianto Nugroho)

law-justice.co - Jumlah personel Satgas penanganan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua dianggap Polri sudah cukup untuk melakukan tugas pengamanan. Sekitar lima ribu personel yang bertugas dianggap telah membuat suasana di Papua yaitu khususnya Tembagapura berangsur kondusif.

Bahkan masyarakat setempat sudah saling bertukar informasi mengenai pergerakan KKB tersebut. Tetapi, kemarin pada Selasa (10/3), Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta penambahan personel untuk melakukan pengamanan.

"Kita masih evaluasi apakah ada tambahan atau tidak. Tapi yang terpenting saat ini masih cukup ya di sana," ucap Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Argo Yuwono yang dilansir dari merdeka.com, Rabu (11/3).

Selain penegakan hukum, ribuan personel gabungan tersebut menerapkan pola humanis. Masyarakat diajari memaksimalkan lahan tidur dengan cara bercocok tanam hingga memberi pendidikan kepada anak-anak.

"Kita ajak masyarakat menggunakan lahan itu sehingga bisa menghasilkan untuk keluarganya di sana," imbuhnya.

"Kemudian ada kegiatan anggota Polri mengajar. Jadi ada anak-anak yang belum sempat mengenyam pendidikan kita ajari bagaimana membaca, menulis, menggambar. Yang terpenting bagaimana dia mencintai Tanah Air. Semua kita ajari sehingga rasa nasionalisme kita pupuk di sana," tutur Argo.

Diketahui, permintaan penambahan personel gabungan satgas di Papua disampaikan Mendagri Tito Karnavian. Menurutnya negara tidak boleh kalah oleh KKB.

"Saya tentu meminta kepada Pak Kapolri dan Pak Panglima TNI bila perlu satgas yang ada tambah, perkuat lagi," kata Tito di Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (10/3).

(Bona Ricki Jeferson Siahaan\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar