Dubes China: Kami Tak Mempermasalahkan, Natuna Milik Indonesia

Minggu, 26/01/2020 05:28 WIB
Dubes China untuk Indonesia Xiao Qian (foto: TribunBatam.id/SCMP)

Dubes China untuk Indonesia Xiao Qian (foto: TribunBatam.id/SCMP)

Jakarta, law-justice.co - Duta Besar (Dubes) China untuk Indonesia, Xiao Qian menegaskan perairan Natuna adalah milik Indonesia.

Dia memastikan pemerintah China tidak akan mempermasalahkan fakta tersebut.

"Pertama, tidak ada perselisihan antara Indonesia dengan China terkait teritotial kita. Natuna adalah milik Indonesia. China tidak pernah permasalahkan itu. China juga memiliki klaim teritorial sendiri terkait Kepulauan Spratly dan Indonesia pun tidak pernah mempermasalahkan itu," kata Xiao Qian di gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta seperti melansir detik.com.

Penegasan tersebut disampaikan Xiao Qian usai bertemu Wakil Ketua MPR RI, Syarief Hasan. Xiao Qian mengatakan Indonesia dan China memang punya pandangan masing-masing soal area perairan tersebut namun menurutnya hal itu tidak masalah.

"Antara teman baik, antara saudara, pasti ada yang punya pandangan berbeda," ucap Xiao Qian.

Menurutnya, hal ini bisa dibicarakan lewat jalur diplomatik. Xiao Qian menegaskan masalah Natuna tidak mempengaruhi hubungan bilateral Indonesia-China.

Masih mengenai Natuna. Syarief mengungkapkan, yang menerobos perairan Natuna beberapa waktu lalu adalah nelayan asal China. Dia menyebut para nelayan China itu memilih mencari ikan di Selatan China karena udara.

"Jadi mereka, udara di bagian Utara itu dingin, sehingga mereka tidak bisa mencari ikan di situ. Jadi mereka berpindah, sehingga kadang-kadang masuk ke daerah itu (Natuna)," ucap Syarief.

Pemerintah China, sebut Syarief, ingin persoalan mengenai perairan Natuna diselesaikan lewat jalur diplomasi. China juga memercayai permasalahan Natuna tidak akan merusak hubungan China dan Indonesia.

"Diharapkan, ini (soal Natuna) bisa diselesaikan dengan jalur diplomat. Apalagi nanti menteri luar negerinya (Menlu China) akan ke Indonesia, akan menemui pejabat-pejabat penting di Indonesia, termasuk Menko Polhukam. Dan dia percaya bahwa hubungan Indonesia dan China akan lebih bagus lagi," sebutnya.

Sebelumnya, Dubes Xiao Qian bertemu dengan Menko Polhukam, Mahfud Md beberapa waktu lalu. Mahfud mengaku menyampaikan sikap Indonesia soal Natuna.

"Saya tadi bicara dengan Dubes China karena nanti pada tanggal 5 atau 4 Februari akan ada pertemuan antarpejabat tinggi dan kolega saya dari China mau datang ke sini. Soal Natuna kita katakan sikap pemerintah jelas kita tetap menjaga kedaulatan dan menjaga hak berdaulat. Ada dua hal ya kalau di ZEE itu namanya hak berdaulat kalau di wilayah kita sendiri di wilayah teritori namanya kedaulatan, kita akan jaga itu dua-duanya," kata Mahfud di Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (16/1).

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar