Berita Pelemahan KPK Hilang Pasca Wiranto Diserang

Minggu, 13/10/2019 08:55 WIB
Wiranto saat dirawat di rumah sakit pascapenusukan (breakingnews.co.id)

Wiranto saat dirawat di rumah sakit pascapenusukan (breakingnews.co.id)

Jakarta, law-justice.co - Pasca peristiwa penyerangan terhadap Menkopolhulam Wiranto beberapa waktu lalu, isu Islam radikal, teroris dan ISIS menjadi sorotan dihampir semua media.

Akibatnya menurut pengamat Achsin Ibnu Maksum, isu pelemahan KPK yang sempat menjadi pusat perhatian menjadi hilang.

“HTI, FPI akan diseret kasus tertusuknya Wiranto,” ungkapnya seperti melansir suaranasional.com.

Kata Achsin, buzzer Istana akan mengopinikan di media sosial ancaman pemerintah saat ini kelompok Islam radikal.

“Saya amati buzzer Istana sudah menyuarakan secara seragam Islam radikal, HTI, kadal gurun sebagai ancaman bangsa Indonesia,” ungkapnya.

Menurut Achsin, media harus mengawal isu pelamahan KPK dan gerakan mahasiswa.

“Jangan sampai kasus penusukan Wiranto menutupi berita pelemahan KPK dan gerakan mahasiswa,” jelas Achsin.

Achsin mengatakan, pasca penusukan Wiranto gerakan Islam politik bisa tersudut. “Kelompok Islam yang kritis ke penguasa langsung dicap radikal,” pungkasnya.

Berita Pelemahan KPK Hilang Pasca Wiranto Diserang

Pasca peristiwa penyerangan terhadap Menkopolhulam Wiranto beberapa waktu lalu, isu Islam radikal, teroris dan ISIS menjadi sorotan dihampir semua media.

Akibatnya menurut pengamat Achsin Ibnu Maksum, isu pelemahan KPK yang sempat menjadi pusat perhatian menjadi hilang.

“HTI, FPI akan diseret kasus tertusuknya Wiranto,” ungkapnya seperti melansir suaranasional.com.

Kata Achsin, buzzer Istana akan mengopinikan di media sosial ancaman pemerintah saat ini kelompok Islam radikal.

“Saya amati buzzer Istana sudah menyuarakan secara seragam Islam radikal, HTI, kadal gurun sebagai ancaman bangsa Indonesia,” ungkapnya.

Menurut Achsin, media harus mengawal isu pelamahan KPK dan gerakan mahasiswa. “Jangan sampai kasus penusukan Wiranto menutupi berita pelemahan KPK dan gerakan mahasiswa,” jelas Achsin.

Achsin mengatakan, pasca penusukan Wiranto gerakan Islam politik bisa tersudut. “Kelompok Islam yang kritis ke penguasa langsung dicap radikal,” pungkasnya.

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar