3 Ton Kulit Kerang Hijau Bisa Jernihkan Teluk Jakarta?

Senin, 07/10/2019 20:02 WIB
Teluk Jakarta (beritagar.id)

Teluk Jakarta (beritagar.id)

Jakarta, law-justice.co - Kemarin, Minggu (6/10/2019), tiga ton kulit kerang hijau ditebar di Perairan Ancol, Jakarta Utara, guna menjernihkan kembali kondisi lingkungan di lokasi tersebut.

Kegiatan ini bertajuk Restorasi Kerang Hijau yang rutin dilakukan sejak 2018 silam untuk mengembalikan keanekaragaman hayati Perairan Teluk Jakarta.

Apa saja yang terkandung dalam kulit kerang hijau sehingga dianggap bisa jernihkan Teluk Jakarta?

Kulit kerang hijau mengandung kitosan

Melansir dari Kompas.com, Senin (7/10/2019), penjernihan air sebenarnya dapat dilakukan dengan beragam metode. Salah satunya melalui proses koagulasi. Proses koagulasi berperan menurunkan kekeruhan dalam air.

Cangkang kerang hijau digunakan untuk membuat kitosan sebagai koagulan. Kitosan dapat dijadikan sebagai koagulan penjernih air untuk menghilangkan kekeruhan dan material organik pada pengolahan air.

Sedangkan koagulan sendiri adalah bahan yang ditambahkan ke dalam air yang bertujuan untuk menjernihkan air.

Ada dua jenis koagulan yang dapat digunakan untuk menjernihkan air, yaitu koagulan sintetis dan koagulan alam.

Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Al-Kimia Universitas Islam UIN Alauddin, Makassar, tahun 2017, penggunaan koagulan sintetik sudah umum digunakan untuk kehidupan sehari-hari seperti tawas dan poli alumunium klorida (PAC).

Akan tetapi, penggunaan koagulan tersebut tidak ramah lingkungan karena tidak mudah terbiodegradasi. Oleh karena itu, diperlukan koagulan alam yang lebih ramah lingkungan, dapat diperbaharui, dan mudah terbiodegradasi.

Kulit kerang hijau mengandung kitosan yang merupakan turunan dari kitin dan dapat digunakan sebagai koagulan alam.

Melansir penelitian yang diterbitkan oleh Jurnal Teknik Lingkungan Institut Teknologi Bandung pada April 2013, kitosan cangkang kerang hijau memiliki kandungan air yang rendah dan derajat deasetilasi yang besar.

Hasil tersebut menyebabkan proses koagulasi cenderung berjalan lebih efektif. Kondisi ini menunjukkan bahwa pemanfaatan kulit kerang hijau memang dapat dilakukan dalam proses penjernihan air dan penyisihan polutan.

Pemanfaatan kulit kerang hijau ini juga dapat menanggulangi masalah pencemaran lingkungan yang ditimbulkan, terutama mengingat limbah cangkang kerang hijau yang sangat melimpah keberadaannya di Indonesia.

Selain itu, pemanfaatan tersebut juga dapat menanggulangi masalah lain dari limbah seperti masalah bau yang dikeluarkan serta estetika lingkungan yang kurang bagus.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar