Curhat Hillary Lasut Pimpin Sidang Paripurna yang Hujan Interupsi

Rabu, 02/10/2019 21:47 WIB
Politikus Nasdem Hillary Brigitta Lasut (Fajar.co.id)

Politikus Nasdem Hillary Brigitta Lasut (Fajar.co.id)

Jakarta, law-justice.co - Hillary Brigitta Lasut menjadi pimpinan sementara MPR pada Rabu (2/10/2019) saat sidang paripurna.

Hujan interupsi mewarnai paripurna tersebut. Lalu, seperti apa respons Hillary?

"Tidak mudah ternyata mengatur orang, 500 orang dengan keinginan dan kepentingan yang berbeda-beda, sehingga terkadang ada posisi di mana kita melupakan bahwa suatu agenda rapat, suatu agenda pembahasan regulasi adalah untuk kepentingan masyarakat, bukan untuk kepentingan sendiri," kata Hillary di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/10/2019).

Melansir dari Detik.com, Hillary berharap rekan-rekannya di parlemen bisa meyakinkan masyarakat dengan kinerja.

"Supaya ke depannya masyarakat tidak lagi beranggapan negatif kepada parlemen, terlalu banyak mungkin bicaranya tapi sedikit berpikirnya buat masyarakat. Saya harap ke depan boleh dibenahi," ujar dia.

Terkait banyaknya kursi kosong dalam rapat paripurna, Hillary menyebut paripurna hari ini telah memenuhi kuorum. Ia menduga selama ini citra buruk parlemen saat kursi kosong mendominasi rapat adalah karena masyarakat tidak mengetahui ada tugas-tugas anggota lain di luar rapat-rapat di Senayan.

"Kalau kemarin citra DPR mungkin di tengah masyarakat karena masyarakat melihat dari absensi dan dari kehadiran, mungkin masyarakat tidak terlalu memahami bahwa ada tugas-tugas di luar kantor atau pun memang sebenarnya tidak datang saja wakil rakyat," ujar Hillary.

"Itulah mengapa sejak awal masyarakat harus bisa menilai dan menakar potensi calon legislatif ya karena sudah sampai terpilih dan seperti ini. Sebenarnya tidak ada lagi pilihan lain selain mempercayakan aspirasi masyarakat itu kepada wakil rakyat. Jadi kita doakan saja semoga parlemen ini bisa berjalan dengan baik," lanjutnya.

Sebelumnya, sidang paripurna MPR hujan interupsi. Hujan interupsi lantaran sidang paripurna hanya dipimpin satu pimpinan sementara, yaitu Hillary.

Interupsi mulanya datang Arya Bima dari Fraksi PDIP. Arya mempertanyakan ke mana pimpinan MPR sementara lainnya. Mengingat sidang paripurna harus dipimpin dua pimpinan.

Hillary kemudian menjelaskan, Ketua MPR sementara, Sabam Sirait, izin karena masalah kesehatan. Karena itu, sidang hanya dipimpin oleh dia.

Sidang paripurna MPR lalu diskors selama 15 menit lantaran sidang hanya dipimpin satu orang. Setelah diskors, diputuskan anggota DPR tertua kedua ikut memimpin sidang hari ini.

Hillary pun kemudian mengetukkan palu sidang dan diikuti Abdul Wahab yang naik ke meja pimpinan. Hillary sempat mencium tangan Abdul Wahab di meja pimpinan.

"Saya mohon maaf, jangan dianggap saya istilahnya ada ambisi untuk memimpin sidang sementara. Pendeknya, saya mau di sini apa yang kau cari Palupi, biar gersang tapi damai. Dalam kesempatan ini, saya akan bekerja sama dengan cucu saya ini untuk memimpin sidang ini," kata Abdul Wahab membuka sidang.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar