Bantah Teror Ular Asrama Papua di Surabaya, Wiranto:Itu Provokasi

Senin, 09/09/2019 17:30 WIB
Menkopolhukam Wiranto (Finroll.com)

Menkopolhukam Wiranto (Finroll.com)

Jakarta, law-justice.co - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto memastikan tidak ada teror pengiriman ular ke asrama mahasiswa Papua di Surabaya.

Kata dia, isu ini sengaja dihembuskan sebagai upaya provokatif dan ada pihak yang ingin mengadu domba.

Kata dia, upaya provokatif dan adu domba itu akan terus dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak suka terhadap situasi dan kondisi Papua dan Papua Barat.

"Begini ya saudara sekalian, ini kan usaha untuk kembali tadi memprovokasi, mengadu domba, antara kita dengan kita. Mereka tidak senang kalau keadaan itu aman, enggak senang kalau keadaan kondusif," kata Wiranto seperti melansir suara.com.

Wiranto mengklaim, situasi kedua daerah itu sudah kondusif pascagelombang protesl massa terhadap pengepungan serta ujaran rasis oknum aparat dan anggota ormas di asrama mahasiswa Papua tersebut.

Dia meminta masyarakat untuk tidak percaya atas isu adanya teror ular di asrama mahasiswa Papua, di Surabaya, Jawa Timur. Sebab, menurutnya isu-isu provokatif tersebut tidak perlu didengarkan.

"Yang ada malah ada aparat keamanan dipentungi, dipukuli oleh adik-adik kita Papua, tapi sedang sementara kita usut, kita tuntaskan," ungkapnya.

"Enggak adalah ya orang menangkap ular itu, dilempar-lempar enggak ada," imbuhnya.

Sementara Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Polisi Frans Barung Mangera menduga, ada skenario di balik teror ular di asrama mahasiswa Papua, Jalan Kalasan, Surabaya, Jawa Timur.

Sebab menurut Frans, asrama tersebut mendapat penjagaan ketat dari aparat kepolisian.

"Teror Ular? Kayaknya ada sekenario internal," kata Frans saat dikonfirmasi.

Diberitakan sebelumnya, salah satu penghuni asrama mahasiswa Papua di Jalan Kalasan Surabaya, Jawa Timur bernama Yoab Orlando mengaku diteror. Yoab mengatakan sejumlah ular dilemparkan ke asrama ketika hari masih gelap.

"Pagi tadi saat masih gelap, ada empat orang berpakaian preman berhenti di depan asrama, mereka masukan ular, ada tiga ekor itu di dalam karung terbuka," kata Yoab, Senin (9/9/2019).

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar